Peningkatan Kualitas Penyuluh Pertanian dengan Penerapan Metode Blended Learning di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Malang

Dalam sistem pembelajaran saat ini terdapat dua metode pembelajaran yaitu metode konvensional tanpa menggunakan sistem digital dan metode blended Learning dalam proses belajar mengajar yang  mengkombinasikan sistem pendidikan konvensional dengan sistem yang serba digital. Penelitian ini dilakukan un...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Sundoko Sundoko, Edi Dwi Cahyono, Reza Safitri
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/83c3868a76b94db4831e14becc394f67
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Dalam sistem pembelajaran saat ini terdapat dua metode pembelajaran yaitu metode konvensional tanpa menggunakan sistem digital dan metode blended Learning dalam proses belajar mengajar yang  mengkombinasikan sistem pendidikan konvensional dengan sistem yang serba digital. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penerapan pembelajaran blended learning terhadap aspek kognitif peserta pelatihan di BBPP Ketindan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2021. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden 120 orang yang terbagi dalam 2 (dua) kelas yaitu eksperimen (blended learning) dan kontrol (konvensional). Analisis data penelitian menggunakan uji t-test. Penerapan metode blended learning menghasilkan peningkatan aspek kognitif yang signifikan dengan nilai rata-rata sebesar 4,26 dan kategori sangat tinggi dibandingkan dengan metode konvensional yang hanya mampu meningkatkan aspek kognitif sebesar 3,66 dengan kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa perlakuan atau treatment pada metode blended learning lebih efektif terutama dalam pendalaman dan pemantapan materi sehingga tingkat pemahaman peserta lebih tinggi.