Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase Campuran Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) dan Madu Kaliandra

Penyakit diabetes melitus adalah disfungsi metabolisme karbohidrat. Terapi antidiabetes oral yaitu menggunakan agen penghambat α-glukosidase. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian agen penghambat α-glukosidase yang potensial diantaranya madu kaliandra dan ekstrak daun namnam.  Kajian ini akan difok...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: La Ode Sumarlin, Dede Sukandar, Lia Pratiwi
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2020
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/863eed69ca8c42e1b6e65a63177dd1fe
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:863eed69ca8c42e1b6e65a63177dd1fe
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:863eed69ca8c42e1b6e65a63177dd1fe2021-11-11T04:40:35ZAktivitas Penghambatan α-Glukosidase Campuran Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) dan Madu Kaliandra2407-18972407-192710.15575/ak.v6i2.6577https://doaj.org/article/863eed69ca8c42e1b6e65a63177dd1fe2020-05-01T00:00:00Zhttps://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ak/article/view/6577https://doaj.org/toc/2407-1897https://doaj.org/toc/2407-1927Penyakit diabetes melitus adalah disfungsi metabolisme karbohidrat. Terapi antidiabetes oral yaitu menggunakan agen penghambat α-glukosidase. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian agen penghambat α-glukosidase yang potensial diantaranya madu kaliandra dan ekstrak daun namnam.  Kajian ini akan difokuskan pada kemampuan sampel tersebut sebagai agen penghambat α-glukosidase baik dengan perlakuan bentuk tunggal maupun campuran, sebelum dan setelah fraksinasi. Selain itu digunakan FTIR (Fourier Transform Infrared) untuk mengetahui golongan senyawa pada setiap perlakuan sampel tersebut. Uji aktivitas penghambatan α-glukosidase secara in vitro pada ekstrak daun namnam menunjukkan nilai IC50 sebesar 34,47 ppm, sedangkan madu kaliandra tidak menunjukkan aktivitas penghambatan α-glukosidase. Hasil fraksinasi cair-cair menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana mampu menghambat α-glukosidase tertinggi berdasarkan nilai IC50 sebesar 8,46 ppm. Hasil karakterisasi menggunakan spektrofotometer FTIR pada ekstrak n-heksana mengandung gugus fungsi yang memiliki kemiripan dengan golongan senyawa steroid. Senyawa aktif pada ekstrak etil asetat dan ekstrak n-butanol mengandung gugus fungsi yang memiliki kemiripan dengan gugus fungsi standar senyawa kuersetin.La Ode SumarlinDede SukandarLia PratiwiUIN Sunan Gunung Djati Bandungarticlebiochemistryorganic chemistryChemistryQD1-999ENIDΑl-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, Vol 6, Iss 2, Pp 87-94 (2020)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic biochemistry
organic chemistry
Chemistry
QD1-999
spellingShingle biochemistry
organic chemistry
Chemistry
QD1-999
La Ode Sumarlin
Dede Sukandar
Lia Pratiwi
Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase Campuran Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) dan Madu Kaliandra
description Penyakit diabetes melitus adalah disfungsi metabolisme karbohidrat. Terapi antidiabetes oral yaitu menggunakan agen penghambat α-glukosidase. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian agen penghambat α-glukosidase yang potensial diantaranya madu kaliandra dan ekstrak daun namnam.  Kajian ini akan difokuskan pada kemampuan sampel tersebut sebagai agen penghambat α-glukosidase baik dengan perlakuan bentuk tunggal maupun campuran, sebelum dan setelah fraksinasi. Selain itu digunakan FTIR (Fourier Transform Infrared) untuk mengetahui golongan senyawa pada setiap perlakuan sampel tersebut. Uji aktivitas penghambatan α-glukosidase secara in vitro pada ekstrak daun namnam menunjukkan nilai IC50 sebesar 34,47 ppm, sedangkan madu kaliandra tidak menunjukkan aktivitas penghambatan α-glukosidase. Hasil fraksinasi cair-cair menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana mampu menghambat α-glukosidase tertinggi berdasarkan nilai IC50 sebesar 8,46 ppm. Hasil karakterisasi menggunakan spektrofotometer FTIR pada ekstrak n-heksana mengandung gugus fungsi yang memiliki kemiripan dengan golongan senyawa steroid. Senyawa aktif pada ekstrak etil asetat dan ekstrak n-butanol mengandung gugus fungsi yang memiliki kemiripan dengan gugus fungsi standar senyawa kuersetin.
format article
author La Ode Sumarlin
Dede Sukandar
Lia Pratiwi
author_facet La Ode Sumarlin
Dede Sukandar
Lia Pratiwi
author_sort La Ode Sumarlin
title Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase Campuran Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) dan Madu Kaliandra
title_short Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase Campuran Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) dan Madu Kaliandra
title_full Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase Campuran Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) dan Madu Kaliandra
title_fullStr Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase Campuran Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) dan Madu Kaliandra
title_full_unstemmed Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase Campuran Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) dan Madu Kaliandra
title_sort aktivitas penghambatan α-glukosidase campuran ekstrak daun namnam (cynometra cauliflora l.) dan madu kaliandra
publisher UIN Sunan Gunung Djati Bandung
publishDate 2020
url https://doaj.org/article/863eed69ca8c42e1b6e65a63177dd1fe
work_keys_str_mv AT laodesumarlin aktivitaspenghambatanaglukosidasecampuranekstrakdaunnamnamcynometracaulifloraldanmadukaliandra
AT dedesukandar aktivitaspenghambatanaglukosidasecampuranekstrakdaunnamnamcynometracaulifloraldanmadukaliandra
AT liapratiwi aktivitaspenghambatanaglukosidasecampuranekstrakdaunnamnamcynometracaulifloraldanmadukaliandra
_version_ 1718439600586752000