Peran Puik-puik dalam Kesenian Gandrang Makassar
ABSTRACT In general, this music is played by several instruments, not only the poetry and equipped with gandrang, length and katto-katto also actually exist in the separate music. In the next development, only puik-puik and gandrang were launched, which continued to be developed in the owner'...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Institut Seni Indonesia Surakarta
2020
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/8a146e35478344d6881e2e54038d82d2 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | ABSTRACT
In general, this music is played by several instruments, not only the poetry and equipped with gandrang, length and katto-katto also actually exist in the separate music. In the next development, only puik-puik and gandrang were launched, which continued to be developed in the owner's community activities. This became the basis for the beginning of the puik-puik research. Puik-Puik in the Gandrang Makassar has a very fundamental role in shaping the harmony of the show. The difference in sound characteristics between gandrang and puik-puik is a strong reason. In the end, puik-puik is always present in the Gandrang dish, while there are several other instruments such as dengkang and katto-katto, which are rarely found at community events. This is closely related to the concept of harmony of the art owner community. Puik-Puik in the Gandrang Makassar art has a very fundamental role in shaping the harmony of the show. The difference in sound characteristics between Gandrang and puik-puik is a strong reason. In the end, puik-puik is always present in the Gandrang dish, while there are several other instruments such as dengkang and katto-katto, which are rarely found at community events. This is closely related to the concept of harmony of the art owner community. Keywords: Puik-puik, Society, Gandrang Makassar, and Role.
ABSTRAK
Umumnya kesenian Gandrang Makassar dimainkan oleh beberapa alat saja, bukan hanya puik-puik dan sepasang gandrang, tetapi dengkang dan katto-katto sebenarnya juga berada dalam seperangkat kesenian tersebut. Pada perkembangan kemudian, hanya puik-puik dan sepasang gandrang yang eksis berkembang dalam kegiatan masyarakat pemilik. Hal ini menjadi landasan awal penelitian puik-puik. Puik-puik dibahas secara mendalam karena belum adanya pengetahuan tentang kenapa hanya puik-puik yang berada dalam kesenian Gandrang Makassar. Sepasang gandrang tidak dipertanyakan karena alat tersebut adalah utama dalam kesenian Gandrang Makassar. Maka dari itu permasalahan mengenai kepentingan dan peran puik-puik dibahas dengan melihat dari sisi masyarakat, kebudayaan, peranan musikal nilai esetetis yang terkandung, dan peranan musikal dalam kesenian Gandrang Makassar. Puik-puik dalam kesenian Gandrang Makassar sendiri mempunyai peran yang sangat elementer mengenai pembentukan harmoni sajian. Perbedaan karakter bunyi antara gandrang dan puik-puik menjadi alasan kuat mengapa puik-puik sangat berperan dalam kesenian tersebut. Pada akhirnya puik-puik selalu ada dalam sajian Gandrang, walaupun beberapa instrumen lain seperti dengkang dan katto-katto sudah jarang ditemui dalam perhelatan masyarakat. Hal ini erat kaitannya mengenai konsep harmoni masyarakat pemilik kesenian.
Kata Kunci: Puik-puik, Masyarakat, Gandrang Makassar, dan peran. |
---|