SISTEM MONITORING DAN KLASTER KETERSEDIAAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan alternatif penyediaan tenaga listrik. Salah satu permasalahan pada PLTS adalah tidak terpantaunya sistem pembangkit secara kontinyu dan otomatis dan juga pendeknya masa pakai baterai karena tidak dikontrol dalam pengisian dan pemakaiannya. Penelitian...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Abdul Haris, Edwin Hendrian
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Universitas Negeri Medan 2019
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/8e259c348617411aac8c87acfd7dcdb0
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:8e259c348617411aac8c87acfd7dcdb0
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:8e259c348617411aac8c87acfd7dcdb02021-11-27T05:26:26ZSISTEM MONITORING DAN KLASTER KETERSEDIAAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA2502-71312502-714X10.24114/cess.v4i2.12834https://doaj.org/article/8e259c348617411aac8c87acfd7dcdb02019-07-01T00:00:00Zhttps://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/cess/article/view/12834https://doaj.org/toc/2502-7131https://doaj.org/toc/2502-714XPembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan alternatif penyediaan tenaga listrik. Salah satu permasalahan pada PLTS adalah tidak terpantaunya sistem pembangkit secara kontinyu dan otomatis dan juga pendeknya masa pakai baterai karena tidak dikontrol dalam pengisian dan pemakaiannya. Penelitian ini menghasilkan sistem monitoring danklasterisasi secara real time dan otomatis yang dapat memantau kinerja panel surya, baterai, dan pemakaian listrik oleh pemakai, serta dapat mengatur baterai dengan memutus pengisian ketika tegangan baterai mencapai batas ambang maksimum dan memutuskan pemakaian ketika tegangan baterai mencapai batas ambang minimum. Pengiriman data hasil pemantauan ke server dilakukan oleh mikrokontroler Arduino melalui sebuah modul Wi-Fi ESP8266 menggunakan protokol komunikasi 802.11b. Data hasil pemantauan akan ditampilkan pada Web monitoring dan akan diolah menggunakan algoritma K-Means untuk mengelompokkan daya yang dihasilkan panel surya untuk membantu dalam analisa kinerja panel surya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keseluruhan perangkat monitoring dan klaterisasi berfungsi dengan baik dan tingkat akurasi pengujian data dengan menggunakan algoritma K-Means menghasilkan nilai Root Mean Square Error (RMSE) sebesar 0.2888.dengan persentasi 0.01 – 0.04 persen kesalahanAbdul HarisEdwin HendrianUniversitas Negeri Medanarticlepembangkit listrik tenaga suryamonitoring dan klasterisasik-meansElectronic computers. Computer scienceQA75.5-76.95IDCESS (Journal of Computer Engineering, System and Science), Vol 4, Iss 2, Pp 266-271 (2019)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic pembangkit listrik tenaga surya
monitoring dan klasterisasi
k-means
Electronic computers. Computer science
QA75.5-76.95
spellingShingle pembangkit listrik tenaga surya
monitoring dan klasterisasi
k-means
Electronic computers. Computer science
QA75.5-76.95
Abdul Haris
Edwin Hendrian
SISTEM MONITORING DAN KLASTER KETERSEDIAAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
description Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan alternatif penyediaan tenaga listrik. Salah satu permasalahan pada PLTS adalah tidak terpantaunya sistem pembangkit secara kontinyu dan otomatis dan juga pendeknya masa pakai baterai karena tidak dikontrol dalam pengisian dan pemakaiannya. Penelitian ini menghasilkan sistem monitoring danklasterisasi secara real time dan otomatis yang dapat memantau kinerja panel surya, baterai, dan pemakaian listrik oleh pemakai, serta dapat mengatur baterai dengan memutus pengisian ketika tegangan baterai mencapai batas ambang maksimum dan memutuskan pemakaian ketika tegangan baterai mencapai batas ambang minimum. Pengiriman data hasil pemantauan ke server dilakukan oleh mikrokontroler Arduino melalui sebuah modul Wi-Fi ESP8266 menggunakan protokol komunikasi 802.11b. Data hasil pemantauan akan ditampilkan pada Web monitoring dan akan diolah menggunakan algoritma K-Means untuk mengelompokkan daya yang dihasilkan panel surya untuk membantu dalam analisa kinerja panel surya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keseluruhan perangkat monitoring dan klaterisasi berfungsi dengan baik dan tingkat akurasi pengujian data dengan menggunakan algoritma K-Means menghasilkan nilai Root Mean Square Error (RMSE) sebesar 0.2888.dengan persentasi 0.01 – 0.04 persen kesalahan
format article
author Abdul Haris
Edwin Hendrian
author_facet Abdul Haris
Edwin Hendrian
author_sort Abdul Haris
title SISTEM MONITORING DAN KLASTER KETERSEDIAAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
title_short SISTEM MONITORING DAN KLASTER KETERSEDIAAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
title_full SISTEM MONITORING DAN KLASTER KETERSEDIAAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
title_fullStr SISTEM MONITORING DAN KLASTER KETERSEDIAAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
title_full_unstemmed SISTEM MONITORING DAN KLASTER KETERSEDIAAN ENERGI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA
title_sort sistem monitoring dan klaster ketersediaan energi menggunakan metode k-means pada pembangkit listrik tenaga surya
publisher Universitas Negeri Medan
publishDate 2019
url https://doaj.org/article/8e259c348617411aac8c87acfd7dcdb0
work_keys_str_mv AT abdulharis sistemmonitoringdanklasterketersediaanenergimenggunakanmetodekmeanspadapembangkitlistriktenagasurya
AT edwinhendrian sistemmonitoringdanklasterketersediaanenergimenggunakanmetodekmeanspadapembangkitlistriktenagasurya
_version_ 1718409177114607616