Meningkatkan Hasil Belajar Tema Kesehatan Organ Pernapasan Manusia Melalui Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas V SD Negeri Ralla 1 Kabupaten Barru
Berdasarkan hasil analisis catatan guru pada saat pembelajaran pertama tema kesehatan organ pernapasan manusia semester 1 tahun pelajaran 2018-2019, rata-rata skor hasil belajar siswa pada tema kesehatan organ pernapasan manusia yang dicapai kurang, tidak mencapai standar KKM 70, karena rata-rata s...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Universitas Cokroaminoto Palopo
2020
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/8e60ce23a27e4d67aa580060673d7405 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Berdasarkan hasil analisis catatan guru pada saat pembelajaran pertama tema kesehatan organ pernapasan manusia semester 1 tahun pelajaran 2018-2019, rata-rata skor hasil belajar siswa pada tema kesehatan organ pernapasan manusia yang dicapai kurang, tidak mencapai standar KKM 70, karena rata-rata skor hasil belajar yang dicapai hanya 66. Hanya 50% yang tuntas belajar dari frekuensi 4 orang tuntas belajar dari frekuensi total 8 orang dari jumlah siswa yang hadir ikut tes, tidak mencapai skor 75% dari siswa yang mendapatkan nilai KKM 70 secara klasikal (Basriah, 2018). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Siklus pertama meliputi rencana awal, tindakan, observasi dan refleksi dan langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi, terdiri tiga siklus, setiap siklus terdapat 3 kali pertemuan pemberian tindakan dan 1 kali pemberian tes akhir siklus. Subjek adalah siswa kelas V SD Negeri Ralla 1 kabuapaten Barru, dengan jumlah siswa sebanyak 8 orang, 5 berjenis kelamin perempuan dan 3 berjenis kelamin laki-laki. Data kuantitatif dikumpul melalui tes hasil belajar tiap akhir siklus. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar meningkat skor rerata peningkatan selisih 9,75%, dan kategori kurang ke cukup. (2) Perubahan kemampuan guru mengalami perubahan secara positif, meningkat persentase selisih 20,84% dan kategori baik siklus tiga dari cukup siklus dua. (3) Perubahan aktifitas belajar siswa meningkat persentase selisih 10,25% dan kategori baik siklus tiga dari cukup siklus dua.
|
---|