Pengembangan Animasi Virtual Karakter Anak dengan Autisme dengan Model ADDIE
Kenaikan jumlah penyandang autisme di Indonesia diikuti dengan bertambahnya kebutuhan terhadap pengajar. Permasalahan utama terkait pengajar anak dengan autisme adalah kurangnya keterampilan pengajar dalam menangani anak dengan autisme. Salah satu metode yang digunakan calon pengajar anak dengan aut...
Guardado en:
Autores principales: | , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Universitas Gadjah Mada
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/8e78188c47854be69ea5248c55d6c740 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:8e78188c47854be69ea5248c55d6c740 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:8e78188c47854be69ea5248c55d6c7402021-11-17T04:34:23ZPengembangan Animasi Virtual Karakter Anak dengan Autisme dengan Model ADDIE2301-41562460-571910.22146/jnteti.v10i1.894https://doaj.org/article/8e78188c47854be69ea5248c55d6c7402021-02-01T00:00:00Zhttps://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/894https://doaj.org/toc/2301-4156https://doaj.org/toc/2460-5719Kenaikan jumlah penyandang autisme di Indonesia diikuti dengan bertambahnya kebutuhan terhadap pengajar. Permasalahan utama terkait pengajar anak dengan autisme adalah kurangnya keterampilan pengajar dalam menangani anak dengan autisme. Salah satu metode yang digunakan calon pengajar anak dengan autisme untuk meningkatkan keterampilan mengajarnya adalah dengan memainkan drama bertukar peran. Satu orang berperan sebagai guru, sedangkan yang lain berperan sebagai anak dengan autisme. Dari wawancara yang dilakukan terhadap beberapa mahasiswa pendidikan khusus autis, metode tersebut dinilai kurang efektif untuk memahami dan merespons perilaku anak dengan autisme. Dewasa ini, Virtual Reality (VR) memungkinkan calon pengajar berlatih meningkatkan kemampuan mengajarnya pada lingkungan yang lebih aman. Umumnya, proses simulasi pembelajaran menggunakan VR memanfaatkan manusia virtual yang memiliki fitur maupun kemampuan spesifik. Makalah ini menyajikan penggunaan model ADDIE untuk mengembangkan animasi manusia virtual yang dapat digunakan sebagai agen pembelajaran bagi calon pengajar anak dengan autisme. Animasi tersebut merupakan representasi gerakan yang sering dilakukan oleh anak dengan autisme yang dapat digunakan sebagai modul pada VR. Dari hasil pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa animasi yang dikembangkan dianggap sudah dapat merepresentasikan perilaku anak dengan autisme.Rahadian KurniawanFebriana KurniasariRestu RakhmawatiUniversitas Gadjah Madaarticleautismeanimasi3dgestureaddieEngineering (General). Civil engineering (General)TA1-2040ENIDJurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Vol 10, Iss 1, Pp 32-40 (2021) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
autisme animasi 3d gesture addie Engineering (General). Civil engineering (General) TA1-2040 |
spellingShingle |
autisme animasi 3d gesture addie Engineering (General). Civil engineering (General) TA1-2040 Rahadian Kurniawan Febriana Kurniasari Restu Rakhmawati Pengembangan Animasi Virtual Karakter Anak dengan Autisme dengan Model ADDIE |
description |
Kenaikan jumlah penyandang autisme di Indonesia diikuti dengan bertambahnya kebutuhan terhadap pengajar. Permasalahan utama terkait pengajar anak dengan autisme adalah kurangnya keterampilan pengajar dalam menangani anak dengan autisme. Salah satu metode yang digunakan calon pengajar anak dengan autisme untuk meningkatkan keterampilan mengajarnya adalah dengan memainkan drama bertukar peran. Satu orang berperan sebagai guru, sedangkan yang lain berperan sebagai anak dengan autisme. Dari wawancara yang dilakukan terhadap beberapa mahasiswa pendidikan khusus autis, metode tersebut dinilai kurang efektif untuk memahami dan merespons perilaku anak dengan autisme. Dewasa ini, Virtual Reality (VR) memungkinkan calon pengajar berlatih meningkatkan kemampuan mengajarnya pada lingkungan yang lebih aman. Umumnya, proses simulasi pembelajaran menggunakan VR memanfaatkan manusia virtual yang memiliki fitur maupun kemampuan spesifik. Makalah ini menyajikan penggunaan model ADDIE untuk mengembangkan animasi manusia virtual yang dapat digunakan sebagai agen pembelajaran bagi calon pengajar anak dengan autisme. Animasi tersebut merupakan representasi gerakan yang sering dilakukan oleh anak dengan autisme yang dapat digunakan sebagai modul pada VR. Dari hasil pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa animasi yang dikembangkan dianggap sudah dapat merepresentasikan perilaku anak dengan autisme. |
format |
article |
author |
Rahadian Kurniawan Febriana Kurniasari Restu Rakhmawati |
author_facet |
Rahadian Kurniawan Febriana Kurniasari Restu Rakhmawati |
author_sort |
Rahadian Kurniawan |
title |
Pengembangan Animasi Virtual Karakter Anak dengan Autisme dengan Model ADDIE |
title_short |
Pengembangan Animasi Virtual Karakter Anak dengan Autisme dengan Model ADDIE |
title_full |
Pengembangan Animasi Virtual Karakter Anak dengan Autisme dengan Model ADDIE |
title_fullStr |
Pengembangan Animasi Virtual Karakter Anak dengan Autisme dengan Model ADDIE |
title_full_unstemmed |
Pengembangan Animasi Virtual Karakter Anak dengan Autisme dengan Model ADDIE |
title_sort |
pengembangan animasi virtual karakter anak dengan autisme dengan model addie |
publisher |
Universitas Gadjah Mada |
publishDate |
2021 |
url |
https://doaj.org/article/8e78188c47854be69ea5248c55d6c740 |
work_keys_str_mv |
AT rahadiankurniawan pengembangananimasivirtualkarakteranakdenganautismedenganmodeladdie AT febrianakurniasari pengembangananimasivirtualkarakteranakdenganautismedenganmodeladdie AT resturakhmawati pengembangananimasivirtualkarakteranakdenganautismedenganmodeladdie |
_version_ |
1718426000137650176 |