Kajian Sosiologi Perilaku Konservasi dengan Wanatani Wilayah Semi Arid Khatulistiwa (Studi Kasus: di Kecamatan Amarasi, NTT)
Kecamatan Amarasi, NTT berdasarkan letak garis lintangnya terletak di daerah khatulistiwa beriklim tropis dengan tipologi lahan kering beriklim kering (ekosistem semi arid). Tulisan ini menganalisis pengelolaan wanatani di Amarasi dalam perilaku konservasi lahan. Secara konvensional kajian sosiolog...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Green Engineering Society
2018
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/8f3e3d8e4c804a28a0769081bab5ccb1 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:8f3e3d8e4c804a28a0769081bab5ccb1 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:8f3e3d8e4c804a28a0769081bab5ccb12021-12-02T12:38:06ZKajian Sosiologi Perilaku Konservasi dengan Wanatani Wilayah Semi Arid Khatulistiwa (Studi Kasus: di Kecamatan Amarasi, NTT)2621-47092621-252810.32530/jaast.v2i2.46https://doaj.org/article/8f3e3d8e4c804a28a0769081bab5ccb12018-08-01T00:00:00Zhttps://kinfopolitani.com/index.php/JAAST/article/view/46https://doaj.org/toc/2621-4709https://doaj.org/toc/2621-2528Kecamatan Amarasi, NTT berdasarkan letak garis lintangnya terletak di daerah khatulistiwa beriklim tropis dengan tipologi lahan kering beriklim kering (ekosistem semi arid). Tulisan ini menganalisis pengelolaan wanatani di Amarasi dalam perilaku konservasi lahan. Secara konvensional kajian sosiologi menjelaskan tentang hubungan antarmanusia, tetapi belum banyak memasukan variabel lingkungan sebagai bahan kajian. Minimnya kajian sosiologi lingkungan mendorong penulis untuk menghadirkan artikel ini. Tujuan penulisan adalah menganalisis aspek sosial, khususnya perilaku konservasi yang mendukung pengelolaan wanatani berkelanjutan sehingga kesejahteraan petani meningkat dan lingkungan hidup tetap lestari. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan analisis deskriptif berdasarkan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 dari 7 indikator kelembagaan memiliki kategori kurang (85.71%). Hal ini menggambarkan bahwa belum optimalnya dukungan sosial khususnya aspek kelembagaan menyebabkan pengelolaan wanatani di Amarasi belum berkelanjutan. Perilaku konservasi (Y) secara nyata dipengaruhi oleh frekuensi penyuluhan (X2). Temuan ini mengindikasikan bahwa penyuluhan yang sering dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi masyarakat untuk melakukan konservasi lahan. Sedangkan pengetahuan (X1), dan motivasi (X3) tidak berpengaruh nyata, artinya kedua variabel bebas tersebut aktif jika adanya frekuensi penyuluhan yang intensif tentang wanatani.Rinda YantiHasan IbrahimGreen Engineering Societyarticleperilakukonservasisosiologi lingkungansemi arid khatulistiwaAgriculture (General)S1-972ENIDJournal of Applied Agricultural Science and Technology, Vol 2, Iss 2, Pp 55-71 (2018) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
perilaku konservasi sosiologi lingkungan semi arid khatulistiwa Agriculture (General) S1-972 |
spellingShingle |
perilaku konservasi sosiologi lingkungan semi arid khatulistiwa Agriculture (General) S1-972 Rinda Yanti Hasan Ibrahim Kajian Sosiologi Perilaku Konservasi dengan Wanatani Wilayah Semi Arid Khatulistiwa (Studi Kasus: di Kecamatan Amarasi, NTT) |
description |
Kecamatan Amarasi, NTT berdasarkan letak garis lintangnya terletak di daerah khatulistiwa beriklim tropis dengan tipologi lahan kering beriklim kering (ekosistem semi arid). Tulisan ini menganalisis pengelolaan wanatani di Amarasi dalam perilaku konservasi lahan. Secara konvensional kajian sosiologi menjelaskan tentang hubungan antarmanusia, tetapi belum banyak memasukan variabel lingkungan sebagai bahan kajian. Minimnya kajian sosiologi lingkungan mendorong penulis untuk menghadirkan artikel ini. Tujuan penulisan adalah menganalisis aspek sosial, khususnya perilaku konservasi yang mendukung pengelolaan wanatani berkelanjutan sehingga kesejahteraan petani meningkat dan lingkungan hidup tetap lestari. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan analisis deskriptif berdasarkan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 dari 7 indikator kelembagaan memiliki kategori kurang (85.71%). Hal ini menggambarkan bahwa belum optimalnya dukungan sosial khususnya aspek kelembagaan menyebabkan pengelolaan wanatani di Amarasi belum berkelanjutan. Perilaku konservasi (Y) secara nyata dipengaruhi oleh frekuensi penyuluhan (X2). Temuan ini mengindikasikan bahwa penyuluhan yang sering dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi masyarakat untuk melakukan konservasi lahan. Sedangkan pengetahuan (X1), dan motivasi (X3) tidak berpengaruh nyata, artinya kedua variabel bebas tersebut aktif jika adanya frekuensi penyuluhan yang intensif tentang wanatani. |
format |
article |
author |
Rinda Yanti Hasan Ibrahim |
author_facet |
Rinda Yanti Hasan Ibrahim |
author_sort |
Rinda Yanti |
title |
Kajian Sosiologi Perilaku Konservasi dengan Wanatani Wilayah Semi Arid Khatulistiwa (Studi Kasus: di Kecamatan Amarasi, NTT) |
title_short |
Kajian Sosiologi Perilaku Konservasi dengan Wanatani Wilayah Semi Arid Khatulistiwa (Studi Kasus: di Kecamatan Amarasi, NTT) |
title_full |
Kajian Sosiologi Perilaku Konservasi dengan Wanatani Wilayah Semi Arid Khatulistiwa (Studi Kasus: di Kecamatan Amarasi, NTT) |
title_fullStr |
Kajian Sosiologi Perilaku Konservasi dengan Wanatani Wilayah Semi Arid Khatulistiwa (Studi Kasus: di Kecamatan Amarasi, NTT) |
title_full_unstemmed |
Kajian Sosiologi Perilaku Konservasi dengan Wanatani Wilayah Semi Arid Khatulistiwa (Studi Kasus: di Kecamatan Amarasi, NTT) |
title_sort |
kajian sosiologi perilaku konservasi dengan wanatani wilayah semi arid khatulistiwa (studi kasus: di kecamatan amarasi, ntt) |
publisher |
Green Engineering Society |
publishDate |
2018 |
url |
https://doaj.org/article/8f3e3d8e4c804a28a0769081bab5ccb1 |
work_keys_str_mv |
AT rindayanti kajiansosiologiperilakukonservasidenganwanataniwilayahsemiaridkhatulistiwastudikasusdikecamatanamarasintt AT hasanibrahim kajiansosiologiperilakukonservasidenganwanataniwilayahsemiaridkhatulistiwastudikasusdikecamatanamarasintt |
_version_ |
1718393813472378880 |