A MODEL OF CHARACTER EDUCATION AS REFLECTED IN FUADY’S NEGERI LIMA MENARA
<p><em>Negeri Lima Menara</em> oleh Fuady telah melanda bagi banyak pembaca. Novel ini bercerita tentang kehidupan di pesantren Islam. Kisah novel yang mencerminkan pengalaman penulis selama studi di Pondok Pesantren Darassalam Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 1980. Madani Pesantren...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Universitas Ahmad Dahlan
2016
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/8fbfbf6d159c4826929e8df9753d4ff8 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | <p><em>Negeri Lima Menara</em> oleh Fuady telah melanda bagi banyak pembaca. Novel ini bercerita tentang kehidupan di pesantren Islam. Kisah novel yang mencerminkan pengalaman penulis selama studi di Pondok Pesantren Darassalam Ponorogo, Jawa Timur pada tahun 1980. Madani Pesantren sebagai lembaga pendidikan utama di dalam menunjukkan peran dalam membangun karakter siswa dengan mengintegrasikan modernitas dan ajaran Islam pada saat yang sama .Fuady mencoba untuk menunjukkan model yang baik tentang bagaimana lembaga pendidikan (Madani Pondok Pesantren) dapat mendidik siswa untuk meningkatkan perkembangan pribadi mereka. Madani Pondok Pesantren memiliki sistem pendidikan yang baik dan tegas untuk bertanggung jawab atas perilaku siswa-nya dari dasar sampai dengan akhir proses pembelajaran.Artikel ini menganalisa peran Madani Pondok Pesantre dalam mengembangkan siswa bangunan karakter. penulis memperoleh beberapa temuan dari novel <em>Negeri Lima Menara</em> pada bagaimana pondok pesantren madani berhasil bisa mendidik siswa untuk memiliki karakter yang baik dengan mengoptimalkan peran guru sebagai motivator dan model yang baik bagi siswa; membangun ikatan emosional antara guru dan siswa; dan memberikan kesadaran dan nilai-nilai moral kepada siswa.</p> |
---|