PENGGUNAAN PASIR GALIAN (MATERIAL LOKAL) DI KABUPATEN MERAUKE – PAPUA SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN MORTAR

Pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Indonesia dilakukan salah satunya di Kabupaten Merauke. Namun, ketersediaan material dengan mutu tinggi harus didatangkan dari luar Merauke yang mengakibatkan harganya mahal dan waktu pengiriman yang lama. Bahan konstruksi alternatif terus dicari dan dikemba...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Stanley Larson
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Universitas Udayana 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/9138eceafe954d0aa7f89e9049b166b1
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:9138eceafe954d0aa7f89e9049b166b1
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:9138eceafe954d0aa7f89e9049b166b12021-11-28T13:31:57ZPENGGUNAAN PASIR GALIAN (MATERIAL LOKAL) DI KABUPATEN MERAUKE – PAPUA SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN MORTAR1411-12922541-548410.24843/JITS.2021.v25.i01.p07https://doaj.org/article/9138eceafe954d0aa7f89e9049b166b12021-01-01T00:00:00Zhttps://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/67409https://doaj.org/toc/1411-1292https://doaj.org/toc/2541-5484Pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Indonesia dilakukan salah satunya di Kabupaten Merauke. Namun, ketersediaan material dengan mutu tinggi harus didatangkan dari luar Merauke yang mengakibatkan harganya mahal dan waktu pengiriman yang lama. Bahan konstruksi alternatif terus dicari dan dikembangkan seperti penggunaan material lokal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pasir manakah yang terbaik sebagai bahan campuran mortar. Penelitian mortar ini menggunakan 3 (tiga) pasir dari quarry di Merauke yaitu Onggari-1, Bupul-5, dan Senayu tanpa koreksi. Perbandingan penyusun mortar antara semen dan pasir adalah 1:2 dengan FAS 0,4, dengan benda uji berupa kubus 5x5x5 cm. Properties dari masing-masing pasir saat kondisi asli diuji sedangkan pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada umur 8 hari, 14 hari dan 28 hari. Mortar juga diuji berat volume, berat jenis, dan penyerapan air nya. Hasil analisis menunjukkan bahwa Onggari-1 memenuhi sebagian besar spesifikasi properties untuk pasir beton dengan kadar lumpur kurang dari 5%, kotoran organisnya rendah dan gradasi well-graded. Kuat tekan yang dicapai Onggari-1 merupakan kuat tekan tertinggi sebesar 38,45 MPa, diikuti Senayu sebesar 26,01 MPa dan Bupul-5 sebesar 19,44 MPa pada umur 28 hari. Pasir galian dari quarry Senayu dan Bupul-5 perlu dilakukan treatment berupa pencucian pasir dan perbaikan gradasi pasir. Secara keseluruhan, semua pasir dapat digunakan untuk pekerjaan pasangan struktur yang memikul beban besar seperti dinding eksterior maupun interior.Stanley LarsonUniversitas UdayanaarticleEngineering (General). Civil engineering (General)TA1-2040IDJurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol 25, Iss 1, Pp 57-64 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic Engineering (General). Civil engineering (General)
TA1-2040
spellingShingle Engineering (General). Civil engineering (General)
TA1-2040
Stanley Larson
PENGGUNAAN PASIR GALIAN (MATERIAL LOKAL) DI KABUPATEN MERAUKE – PAPUA SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN MORTAR
description Pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Indonesia dilakukan salah satunya di Kabupaten Merauke. Namun, ketersediaan material dengan mutu tinggi harus didatangkan dari luar Merauke yang mengakibatkan harganya mahal dan waktu pengiriman yang lama. Bahan konstruksi alternatif terus dicari dan dikembangkan seperti penggunaan material lokal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pasir manakah yang terbaik sebagai bahan campuran mortar. Penelitian mortar ini menggunakan 3 (tiga) pasir dari quarry di Merauke yaitu Onggari-1, Bupul-5, dan Senayu tanpa koreksi. Perbandingan penyusun mortar antara semen dan pasir adalah 1:2 dengan FAS 0,4, dengan benda uji berupa kubus 5x5x5 cm. Properties dari masing-masing pasir saat kondisi asli diuji sedangkan pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada umur 8 hari, 14 hari dan 28 hari. Mortar juga diuji berat volume, berat jenis, dan penyerapan air nya. Hasil analisis menunjukkan bahwa Onggari-1 memenuhi sebagian besar spesifikasi properties untuk pasir beton dengan kadar lumpur kurang dari 5%, kotoran organisnya rendah dan gradasi well-graded. Kuat tekan yang dicapai Onggari-1 merupakan kuat tekan tertinggi sebesar 38,45 MPa, diikuti Senayu sebesar 26,01 MPa dan Bupul-5 sebesar 19,44 MPa pada umur 28 hari. Pasir galian dari quarry Senayu dan Bupul-5 perlu dilakukan treatment berupa pencucian pasir dan perbaikan gradasi pasir. Secara keseluruhan, semua pasir dapat digunakan untuk pekerjaan pasangan struktur yang memikul beban besar seperti dinding eksterior maupun interior.
format article
author Stanley Larson
author_facet Stanley Larson
author_sort Stanley Larson
title PENGGUNAAN PASIR GALIAN (MATERIAL LOKAL) DI KABUPATEN MERAUKE – PAPUA SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN MORTAR
title_short PENGGUNAAN PASIR GALIAN (MATERIAL LOKAL) DI KABUPATEN MERAUKE – PAPUA SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN MORTAR
title_full PENGGUNAAN PASIR GALIAN (MATERIAL LOKAL) DI KABUPATEN MERAUKE – PAPUA SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN MORTAR
title_fullStr PENGGUNAAN PASIR GALIAN (MATERIAL LOKAL) DI KABUPATEN MERAUKE – PAPUA SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN MORTAR
title_full_unstemmed PENGGUNAAN PASIR GALIAN (MATERIAL LOKAL) DI KABUPATEN MERAUKE – PAPUA SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN MORTAR
title_sort penggunaan pasir galian (material lokal) di kabupaten merauke – papua sebagai komponen penyusun mortar
publisher Universitas Udayana
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/9138eceafe954d0aa7f89e9049b166b1
work_keys_str_mv AT stanleylarson penggunaanpasirgalianmateriallokaldikabupatenmeraukepapuasebagaikomponenpenyusunmortar
_version_ 1718407846034407424