Efektivitas Biokoagulan Cangkang Telur Ayam Ras dan Kulit Pisang Kepok (Musa Balbisiana ABB) dalam Menurunkan Turbiditas, TDS, dan TSS dari Limbah Cair Industri Farmasi

Koagulasi merupakan tahap awal dalam proses pengolahan limbah cair. Salah satu industri yang berpotensi untuk menimbulkan pencemaran air bila limbah cairnya tidak dikelola dengan baik adalah industri farmasi. Cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok merupakan limbah padat yang belum termanfaat...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Hesty Nuur Hanifah, Ginayanti Hadisoebroto, Turyati Turyati, Ineu Sintia Anggraeni
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2020
Materias:
tds
tss
Acceso en línea:https://doaj.org/article/934f1d85c22e452c88b45fe69ede1942
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Koagulasi merupakan tahap awal dalam proses pengolahan limbah cair. Salah satu industri yang berpotensi untuk menimbulkan pencemaran air bila limbah cairnya tidak dikelola dengan baik adalah industri farmasi. Cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok merupakan limbah padat yang belum termanfaatkan, padahal kedua bahan tersebut mengandung zat-zat yang bisa membantu dalam proses koagulasi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengembangkan biokoagulan dari cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok sebagai biokoagulan dalam menurunkan nilai turbiditas, TDS (Total Disolved Solid) dan TSS (Total Suspended Solid) dari limbah cair industri farmasi. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah jartest. Sampel air limbah yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sampel air limbah industri farmasi dari PT Sinkona Indonesia Lestari. Berdasarkan hasil penelitian  menunjukkan bahwa biokoagulan cangkang telur ayam mempunyai dosis optimum yaitu 50 g/500 mL dan pada pH optimum 8 terjadi penurunan turbiditas sebesar 81,18%, TDS sebesar 24,3% dan TSS sebesar 82,05%. Sedangkan  biokoagulan kulit pisang kepok mempunyai dosis optimum 5 g/500 ml dan pada pH optimum 2 terjadi penurunan  turbiditas sebesar   94,9%, TDS 51,3% dan TSS  83,2%. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok bisa dimanfaatkan sebagai biokoagulan untuk pengolahan limbah cair dari industri farmasi.