Dermatoglifi Pada Autisme Dan Sindrom Down di Palembang

Dermatoglifi adalah ilmu yang mempelajari pola sidik jari, jumlah sulur dan jumlah triradius yang perkembangannya diatur oleh genetik. Kelainan kromosom dapat mempengaruhi fenotip dermatoglifi diantaranya adalah Autisme dan Sindrom Down. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sidik jari pada...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Altiara Risky Suciandari, Trisnawati Mundijo, Mitayani Purwoko
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Muhammadiyah Semarang 2019
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/99e9aef8fc394d6fa5de6c68386a8c66
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Dermatoglifi adalah ilmu yang mempelajari pola sidik jari, jumlah sulur dan jumlah triradius yang perkembangannya diatur oleh genetik. Kelainan kromosom dapat mempengaruhi fenotip dermatoglifi diantaranya adalah Autisme dan Sindrom Down. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sidik jari pada penderita Autisme dan Sindrom Down. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan sampel penelitian berjumlah 76 penderita yaitu 46 penderita Autisme dan 30 penderita Sindrom Down yang diambil secara total sampling di YPAC, YBAM dan Klinik Autis Anakku Palembang. Dari hasil penelitian pola loop merupakan pola sidik jari terbanyak pada Autisme (57,2%) dan pada Sindrom Down (80,7%). Sedangkan pola arch merupakan pola sidik jari yang paling sedikit yaitu Autisme (3,7%) dan Sindrom Down (5,3%). Hasil penelitian disimpulkan penderita Autisme dan Sindrom Down di Palembang sebagian besar memiliki pola sidik jari loop.