Pengembangan Model Fuzzy Project Evaluation Untuk Analisis Kelayakan Finansial Pendirian Pabrik Baru

Untuk rencana pembangunan suatu pabrik baru, aspek finansial merupakan aspek terpenting dalam evaluasi kelayakannya. Dikatakan demikian, karena sekalipun aspek lain tergolong layak, jika studi aspek finansial memberikan hasil yang tidak layak, maka usulan proyek akan ditolak karena tidak memberikan...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Yuniar Farida
Formato: article
Lenguaje:EN
Publicado: Department of Mathematics, UIN Sunan Ampel Surabaya 2015
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/a38c210dcc5d439185f9ff99daaac41f
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Untuk rencana pembangunan suatu pabrik baru, aspek finansial merupakan aspek terpenting dalam evaluasi kelayakannya. Dikatakan demikian, karena sekalipun aspek lain tergolong layak, jika studi aspek finansial memberikan hasil yang tidak layak, maka usulan proyek akan ditolak karena tidak memberikan manfaat ekonomi. Dalam penelitian ini Net Present Value (NPV) digunakan sebagai metode evaluasi kelayakan finansial rencana pendirian pabrik PT. X. Dalam perhitungan NPV, salah satu faktor yang krusial adalah tarif diskonto atau discount rate yang berlaku pada masa pengembalian investasi suatu proyek. NPV suatu proyek harus dihitung dengan discount rate konstan sampai masa pengembalian investasi, meski pada kenyataannya faktor – faktor yang mempengaruhi discount rate setiap tahun tidak selalu sama, akibatnya nilai NPV menjadi samar (fuzzy). Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan suatu pemodelan untuk mendekati nilai discount rate yang tepat. Dalam penelitian ini discount rate dihitung berdasarkan nilai WACC (Weighted Average Cost of Capital) yang merupakan gabungan dari struktur modal, yaitu hutang dan ekuitas. Untuk memperoleh nilai WACC yang tepat, dilakukan pendekatan dengan menggunakan Triangular Fuzzy Number (TFN). Adapun penggunaan fuzzy dilakukan karena WACC mengandung unsur ketidakpastian yang tinggi, yang bisa membuat perhitungan WACC dengan metode konvensional menjadi samar/kabur. Dari hasil perhitungan menggunakan TFN, diperoleh nilai WACC sebesar 13.64 % dan menghasilkan NPV sebesar 6,430,464,000,000. Sedangkan nilai WACC deterministik yang dihasilkan evaluator sebesar 13.72 % dan menghasilkan NPV sebesar 6,358,310,540,000