Hubungan Kecerdasan Logis-Matematis dan Motivasi Belajar dengan Kemampuan pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 14 Sinjai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan antara kecerdasan logis-matematis dan motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Sampel yang digunakan berjumlah 55 orang yang ditentukan simple random sampling....

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: U. Usman
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Universitas Negeri Makassar 2019
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/a85bfa1dbb9944daa76697ae8d352c27
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan antara kecerdasan logis-matematis dan motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Sampel yang digunakan berjumlah 55 orang yang ditentukan simple random sampling. Pengukuran terhadapmotivasi belajar menggunakan instrumen angket model skala likert dengan rentangan skor 1-5. Kecerdasan logis-matematis dan kemampuan pemecahan masalah diukur dengan instrumen tes. Data penelitian diolah dengan teknik regresi sederhana, regresi ganda dan korelasi taraf signifikansi α = 0.05.Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan logis-matematis dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 14 Sinjai dengan kontribusi sebesar 15,8%; (2) terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 14 Sinjai dengan kontribusi sebesar 23,2 %; (3) terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan logis-matematis dan motivasi belajar dengan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 14 Sinja dengan kontribusi sebesar 25,8 %. Hasil ini menunjukkan bahwa kecerdasan logis-matematis dan motivasi belajar memberikan pengaruh dalam mendukung kemampuan pemecahan masalah peserta didik, meskipun  pengaruh yang diberikan rendah diakibatkan banyaknya faktor lain yang lebih besar mendukung kemampuan pemecahan masalah peserta didik.