Pemodelan Tingkat Okupansi Penumpang Kereta Api dari Surabaya dengan Metode S-Sur (Spatial-Seemingly Unrelated Regression)

Kereta api merupakan sarana transportasi yang populer di Pulau Jawa yang terdiri dari kelas ekonomi, bisnis atau ekonomi plus, dan eksekutif. Tingkat okupansi dari masing-masing kelas untuk jurusan yang sama juga berbeda. Tingkat okupansi penumpang kereta api yang berangkat dari Surabaya menarik unt...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Kuzairi Kuzairi, Anwari Anwari, Fariz Fadillah Mardianto
Formato: article
Lenguaje:EN
Publicado: Department of Mathematics, UIN Sunan Ampel Surabaya 2018
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/abac8e2be4334ee1bbd817c8bb8b7238
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Kereta api merupakan sarana transportasi yang populer di Pulau Jawa yang terdiri dari kelas ekonomi, bisnis atau ekonomi plus, dan eksekutif. Tingkat okupansi dari masing-masing kelas untuk jurusan yang sama juga berbeda. Tingkat okupansi penumpang kereta api yang berangkat dari Surabaya menarik untuk diteliti karena ruang lingkup asal penumpang lebih luas daripada penumpang kereta di Jabodetabek. Asal penumpang kereta api di Surabaya tidak hanya penumpang yang berasal atau memiliki kepentingan di kota Surabaya saja melainkan kabupaten dan kota disekitarnya, sampai Pulau Madura. Dalam penelitian ini dilakukan prediksi tingkat okupansi penumpang kereta api untuk tiap kelas berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat okupansi semua kereta api lintas kota yang berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng, dan Pasar Turi menggunakan metode Spatial-Seemmingly Unrelated Regression (S-SUR). Metode S-SUR digunakan karena mampu mengakomodasi efek spasial pada seluruh pengamatan. Penelitian ini terdiri atas 30 pengamatan rute tujuan dari Surabaya, 8 prediktor, dan 3 respon yang saling berkorelasi spasial berdasarkan pengujian Morans I. Hasilnya adalah prediktor yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat okupansi penumpang kereta api untuk semua kelas yaitu prediktor yang terkait dengan kependudukan.