Analisis Pemahaman Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus

Setiap anak berhak mengenyam pendidikan dasar tanpa terkecuali. Sekolah dasar wajib menyediakan layanan bagi seluruh anak, baik yang normal secara umum maupun anak berkebutuhan khusus. Argumen tersebut diperkuat dengan adanya Convention on the Rights of Persons with Disabilities yang menyerukan bah...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Karlina Wong Lieung, Dewi Puji Rahayu, Agus Kichi Hermansyah
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Musamus, Faculty of Teacher Training and Education 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/ad5eb33379114381b3c826c5284a60e5
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:ad5eb33379114381b3c826c5284a60e5
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:ad5eb33379114381b3c826c5284a60e52021-11-17T05:22:54ZAnalisis Pemahaman Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus10.35724/musjpe.v4i1.39102622-78002622-7819https://doaj.org/article/ad5eb33379114381b3c826c5284a60e52021-10-01T00:00:00Zhttp://ejournal.unmus.ac.id/index.php/primary/article/view/3910https://doaj.org/toc/2622-7800https://doaj.org/toc/2622-7819 Setiap anak berhak mengenyam pendidikan dasar tanpa terkecuali. Sekolah dasar wajib menyediakan layanan bagi seluruh anak, baik yang normal secara umum maupun anak berkebutuhan khusus. Argumen tersebut diperkuat dengan adanya Convention on the Rights of Persons with Disabilities yang menyerukan bahwa pendidikan inklusi sangat penting untuk diberlakukan. Kenyataannya, banyak sekolah dasar yang belum mampu memberikan layanan bagi anak berkebutuhan khusus. Guru merasa tidak mampu memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang masuk di sekolah reguler. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pemahaman guru terhadap anak berkebutuhan khusus serta jenis-jenisnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara memalui media google form dan melalui aplikasi whatsapp dengan triangulasi sumber. Partisipan yakni 28 guru dari empat sekolah di kota Merauke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 92.9% guru sudah mengetahui informasi mengenai apa itu anak berkebutuhan khusus secara umum. Tetapi, sebagian besar partisipan belum mampu memberdayakan karakteristik pada setiap jenis ABK dengan baik. Hal itu menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam memberikan layanan pendidikan yang sesuai. Karlina Wong LieungDewi Puji RahayuAgus Kichi HermansyahUniversitas Musamus, Faculty of Teacher Training and EducationarticleChildren with Special NeedsTeacher’s UnderstandingTheory and practice of educationLB5-3640ENIDMusamus Journal of Primary Education, Vol 4, Iss 1 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic Children with Special Needs
Teacher’s Understanding
Theory and practice of education
LB5-3640
spellingShingle Children with Special Needs
Teacher’s Understanding
Theory and practice of education
LB5-3640
Karlina Wong Lieung
Dewi Puji Rahayu
Agus Kichi Hermansyah
Analisis Pemahaman Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
description Setiap anak berhak mengenyam pendidikan dasar tanpa terkecuali. Sekolah dasar wajib menyediakan layanan bagi seluruh anak, baik yang normal secara umum maupun anak berkebutuhan khusus. Argumen tersebut diperkuat dengan adanya Convention on the Rights of Persons with Disabilities yang menyerukan bahwa pendidikan inklusi sangat penting untuk diberlakukan. Kenyataannya, banyak sekolah dasar yang belum mampu memberikan layanan bagi anak berkebutuhan khusus. Guru merasa tidak mampu memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang masuk di sekolah reguler. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pemahaman guru terhadap anak berkebutuhan khusus serta jenis-jenisnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara memalui media google form dan melalui aplikasi whatsapp dengan triangulasi sumber. Partisipan yakni 28 guru dari empat sekolah di kota Merauke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 92.9% guru sudah mengetahui informasi mengenai apa itu anak berkebutuhan khusus secara umum. Tetapi, sebagian besar partisipan belum mampu memberdayakan karakteristik pada setiap jenis ABK dengan baik. Hal itu menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam memberikan layanan pendidikan yang sesuai.
format article
author Karlina Wong Lieung
Dewi Puji Rahayu
Agus Kichi Hermansyah
author_facet Karlina Wong Lieung
Dewi Puji Rahayu
Agus Kichi Hermansyah
author_sort Karlina Wong Lieung
title Analisis Pemahaman Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
title_short Analisis Pemahaman Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
title_full Analisis Pemahaman Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
title_fullStr Analisis Pemahaman Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
title_full_unstemmed Analisis Pemahaman Guru Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
title_sort analisis pemahaman guru terhadap anak berkebutuhan khusus
publisher Universitas Musamus, Faculty of Teacher Training and Education
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/ad5eb33379114381b3c826c5284a60e5
work_keys_str_mv AT karlinawonglieung analisispemahamanguruterhadapanakberkebutuhankhusus
AT dewipujirahayu analisispemahamanguruterhadapanakberkebutuhankhusus
AT aguskichihermansyah analisispemahamanguruterhadapanakberkebutuhankhusus
_version_ 1718425947277885440