Anosmia pada COVID-19: Studi Neurobiologi

Abstract— A few months ago there was Covid-19 virus outbreak by SARS-CoV-19 virus which has clinical manifestations, one of which is Anosmia. Anosmia cause patient was experienced smell’s decreasing which causes psychological problems that loss of comfort and appetite. This condition may also cause...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Dwi Martha Nur Aditya
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas Surabaya 2020
Materias:
R
Acceso en línea:https://doaj.org/article/ae4fb8c902d14708be05a36444adfc8d
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:ae4fb8c902d14708be05a36444adfc8d
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:ae4fb8c902d14708be05a36444adfc8d2021-11-24T07:01:42ZAnosmia pada COVID-19: Studi Neurobiologi10.24123/kesdok.V2i1.30982715-6419https://doaj.org/article/ae4fb8c902d14708be05a36444adfc8d2020-12-01T00:00:00Zhttps://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok/article/view/3098https://doaj.org/toc/2715-6419 Abstract— A few months ago there was Covid-19 virus outbreak by SARS-CoV-19 virus which has clinical manifestations, one of which is Anosmia. Anosmia cause patient was experienced smell’s decreasing which causes psychological problems that loss of comfort and appetite. This condition may also cause imunity’s decreasing in patient. Anosmia in Covid-19 patients could be temporary, if the body's immune system is maintained in good condition, one of the factors is continuing provide healthy and nutritious food intake, even though in tasteless conditions. Therefore, this article can be used as an educational material for the public, how to understand the neurobiological conditions of anosmia in Covid-19, further to avoid depressed due to loss of taste which could be lead to loss appetite. Keywords: Covid-19, Anosmia, Neurobiology Abstrak— Beberapa bulan lalu telah terjadi penyebaran wabah virus Covid-19 oleh SARS-CoV-19 virus yang memiliki manifestasi klinis salah satunya adalah Anosmia. Kondisi anosmia menyebabkan kondisi pasien mengalami penurunan daya penciuman yang menyebabkan gangguan psikologis berupa kehilangan rasa nyaman dan kehilangan napsu makan. Kondisi ini sudah barang tentu akan menyebabkan penurunan daya imunitas pasien. Anosmia pada pasien Covid-19 bersifat sementara, apabila daya imunitas tubuh tetap dijaga dalam keadaan baik, salah satu faktornya adalah tetap memberikan asupan makan sehat dan bergizi, meskipun dalam kondisi tasteless. Oleh karena itu, dengan adanya artikel ini dapat digunakan sebagai bahan edukasi kepada khalayak, bagaimana memahami kondisi anosmia pada Covid-19 secara neurobiologi, sehingga dapat menghindarkan rasa depresi karena kehilangan rasa akan makaman yang dapat menyebabkan turunnya napsu makan. Kata kunci: Covid-19, Anosmia, Neurobiologi Dwi Martha Nur AdityaDirektorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas SurabayaarticleCovid-19AnosmiaNeurobiologiMedicineRENIDKeluwih, Vol 2, Iss 1 (2020)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic Covid-19
Anosmia
Neurobiologi
Medicine
R
spellingShingle Covid-19
Anosmia
Neurobiologi
Medicine
R
Dwi Martha Nur Aditya
Anosmia pada COVID-19: Studi Neurobiologi
description Abstract— A few months ago there was Covid-19 virus outbreak by SARS-CoV-19 virus which has clinical manifestations, one of which is Anosmia. Anosmia cause patient was experienced smell’s decreasing which causes psychological problems that loss of comfort and appetite. This condition may also cause imunity’s decreasing in patient. Anosmia in Covid-19 patients could be temporary, if the body's immune system is maintained in good condition, one of the factors is continuing provide healthy and nutritious food intake, even though in tasteless conditions. Therefore, this article can be used as an educational material for the public, how to understand the neurobiological conditions of anosmia in Covid-19, further to avoid depressed due to loss of taste which could be lead to loss appetite. Keywords: Covid-19, Anosmia, Neurobiology Abstrak— Beberapa bulan lalu telah terjadi penyebaran wabah virus Covid-19 oleh SARS-CoV-19 virus yang memiliki manifestasi klinis salah satunya adalah Anosmia. Kondisi anosmia menyebabkan kondisi pasien mengalami penurunan daya penciuman yang menyebabkan gangguan psikologis berupa kehilangan rasa nyaman dan kehilangan napsu makan. Kondisi ini sudah barang tentu akan menyebabkan penurunan daya imunitas pasien. Anosmia pada pasien Covid-19 bersifat sementara, apabila daya imunitas tubuh tetap dijaga dalam keadaan baik, salah satu faktornya adalah tetap memberikan asupan makan sehat dan bergizi, meskipun dalam kondisi tasteless. Oleh karena itu, dengan adanya artikel ini dapat digunakan sebagai bahan edukasi kepada khalayak, bagaimana memahami kondisi anosmia pada Covid-19 secara neurobiologi, sehingga dapat menghindarkan rasa depresi karena kehilangan rasa akan makaman yang dapat menyebabkan turunnya napsu makan. Kata kunci: Covid-19, Anosmia, Neurobiologi
format article
author Dwi Martha Nur Aditya
author_facet Dwi Martha Nur Aditya
author_sort Dwi Martha Nur Aditya
title Anosmia pada COVID-19: Studi Neurobiologi
title_short Anosmia pada COVID-19: Studi Neurobiologi
title_full Anosmia pada COVID-19: Studi Neurobiologi
title_fullStr Anosmia pada COVID-19: Studi Neurobiologi
title_full_unstemmed Anosmia pada COVID-19: Studi Neurobiologi
title_sort anosmia pada covid-19: studi neurobiologi
publisher Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas Surabaya
publishDate 2020
url https://doaj.org/article/ae4fb8c902d14708be05a36444adfc8d
work_keys_str_mv AT dwimarthanuraditya anosmiapadacovid19studineurobiologi
_version_ 1718415933852090368