Pengaruh pengelolaan agroekosistem terhadap kelimpahan kutu loncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Liviidae)

Kutu loncat jeruk (KLJ) Diaphorina citri Kuwayama merupakan masalah serius pada tanaman jeruk karena menularkan penyakit huanglongbing (HLB). Praktik budi daya tanpa memperhatikan kompleksitas agroekosistem sering menyebabkan agroekosistem lebih sesuai untuk proliferasi serangga h...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: M. Zuhran, Gatot Mudjiono, Retno Dyah Puspitarini
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: The Entomological Society of Indonesia 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doi.org/10.5994/jei.18.2.102
https://doaj.org/article/b2c9cff43acc43869389c427785b53be
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:b2c9cff43acc43869389c427785b53be
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:b2c9cff43acc43869389c427785b53be2021-12-02T17:50:53ZPengaruh pengelolaan agroekosistem terhadap kelimpahan kutu loncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Liviidae)https://doi.org/10.5994/jei.18.2.1021829-77222089-0257https://doaj.org/article/b2c9cff43acc43869389c427785b53be2021-08-01T00:00:00Zhttp://jurnal.pei-pusat.org/index.php/jei/article/view/660https://doaj.org/toc/1829-7722https://doaj.org/toc/2089-0257Kutu loncat jeruk (KLJ) Diaphorina citri Kuwayama merupakan masalah serius pada tanaman jeruk karena menularkan penyakit huanglongbing (HLB). Praktik budi daya tanpa memperhatikan kompleksitas agroekosistem sering menyebabkan agroekosistem lebih sesuai untuk proliferasi serangga hama dan kurang ramah bagi musuh alami. Penelitian ini bertujuan mempelajari efektivitas pengelolaan agroekosistem dibandingkan dengan pertanian konvensional dalam mengendalikan KLJ. Selain itu, pengaruh kedua perlakuan terhadap keanekaragaman dan kelimpahan musuh alami KLJ serta kejadian dan intensitas HLB juga dipelajari. Pengelolaan agroekosistem terdiri atas tindakan preventif dan responsif. Tindakan preventif dilakukan melalui sistem tanam polikultur, penanaman refugia dan legum penutup tanah, penyediaan jalur rumput, pemberian kapur pertanian, pupuk organik dan anorganik, pemangkasan jeruk secara intensif, pemeliharaan parit drainase, serta pengendalian gulma secara mekanis. Tindakan responsif merupakan pengendalian jangka pendek yang dilakukan ketika kelimpahan KLJ mencapai ambang tindakan. Tindakan responsif dilakukan melalui pengendalian hayati ataupun kimiawi. Sementara itu, pertanian konvensional merupakan serangkaian teknik budi daya dan pengendalian hama yang biasa diterapkan petani. Setiap perlakuan masing-masing diterapkan di tiga kebun Jeruk Siam Pontianak Citrus nobilis Lour. var. microcarpaHassk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan agroekosistem lebih efektif mengendalikan populasi KLJ hingga kelimpahannya lebih rendah dan kurang berfluktuasi dibandingkan dengan pertanian konvensional. Selain itu, musuh alami KLJ pada pengelolaan agroekosistem lebih beragam dibandingkan dengan pertanian konvensional. Kelimpahan musuh alami KLJ serta kejadian dan intensitas HLB pada kedua perlakuan tidak berbeda nyata. M. ZuhranGatot Mudjiono Retno Dyah Puspitarini The Entomological Society of Indonesiaarticleagroecosystem managementdiaphorina citrinatural enemiesZoologyQL1-991ENIDJurnal Entomologi Indonesia, Vol 18, Iss 2, Pp 102-114 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic agroecosystem management
diaphorina citri
natural enemies
Zoology
QL1-991
spellingShingle agroecosystem management
diaphorina citri
natural enemies
Zoology
QL1-991
M. Zuhran
Gatot Mudjiono
Retno Dyah Puspitarini
Pengaruh pengelolaan agroekosistem terhadap kelimpahan kutu loncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Liviidae)
description Kutu loncat jeruk (KLJ) Diaphorina citri Kuwayama merupakan masalah serius pada tanaman jeruk karena menularkan penyakit huanglongbing (HLB). Praktik budi daya tanpa memperhatikan kompleksitas agroekosistem sering menyebabkan agroekosistem lebih sesuai untuk proliferasi serangga hama dan kurang ramah bagi musuh alami. Penelitian ini bertujuan mempelajari efektivitas pengelolaan agroekosistem dibandingkan dengan pertanian konvensional dalam mengendalikan KLJ. Selain itu, pengaruh kedua perlakuan terhadap keanekaragaman dan kelimpahan musuh alami KLJ serta kejadian dan intensitas HLB juga dipelajari. Pengelolaan agroekosistem terdiri atas tindakan preventif dan responsif. Tindakan preventif dilakukan melalui sistem tanam polikultur, penanaman refugia dan legum penutup tanah, penyediaan jalur rumput, pemberian kapur pertanian, pupuk organik dan anorganik, pemangkasan jeruk secara intensif, pemeliharaan parit drainase, serta pengendalian gulma secara mekanis. Tindakan responsif merupakan pengendalian jangka pendek yang dilakukan ketika kelimpahan KLJ mencapai ambang tindakan. Tindakan responsif dilakukan melalui pengendalian hayati ataupun kimiawi. Sementara itu, pertanian konvensional merupakan serangkaian teknik budi daya dan pengendalian hama yang biasa diterapkan petani. Setiap perlakuan masing-masing diterapkan di tiga kebun Jeruk Siam Pontianak Citrus nobilis Lour. var. microcarpaHassk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan agroekosistem lebih efektif mengendalikan populasi KLJ hingga kelimpahannya lebih rendah dan kurang berfluktuasi dibandingkan dengan pertanian konvensional. Selain itu, musuh alami KLJ pada pengelolaan agroekosistem lebih beragam dibandingkan dengan pertanian konvensional. Kelimpahan musuh alami KLJ serta kejadian dan intensitas HLB pada kedua perlakuan tidak berbeda nyata.
format article
author M. Zuhran
Gatot Mudjiono
Retno Dyah Puspitarini
author_facet M. Zuhran
Gatot Mudjiono
Retno Dyah Puspitarini
author_sort M. Zuhran
title Pengaruh pengelolaan agroekosistem terhadap kelimpahan kutu loncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Liviidae)
title_short Pengaruh pengelolaan agroekosistem terhadap kelimpahan kutu loncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Liviidae)
title_full Pengaruh pengelolaan agroekosistem terhadap kelimpahan kutu loncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Liviidae)
title_fullStr Pengaruh pengelolaan agroekosistem terhadap kelimpahan kutu loncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Liviidae)
title_full_unstemmed Pengaruh pengelolaan agroekosistem terhadap kelimpahan kutu loncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama (Hemiptera: Liviidae)
title_sort pengaruh pengelolaan agroekosistem terhadap kelimpahan kutu loncat jeruk diaphorina citri kuwayama (hemiptera: liviidae)
publisher The Entomological Society of Indonesia
publishDate 2021
url https://doi.org/10.5994/jei.18.2.102
https://doaj.org/article/b2c9cff43acc43869389c427785b53be
work_keys_str_mv AT mzuhran pengaruhpengelolaanagroekosistemterhadapkelimpahankutuloncatjerukdiaphorinacitrikuwayamahemipteraliviidae
AT gatotmudjiono pengaruhpengelolaanagroekosistemterhadapkelimpahankutuloncatjerukdiaphorinacitrikuwayamahemipteraliviidae
AT retnodyahpuspitarini pengaruhpengelolaanagroekosistemterhadapkelimpahankutuloncatjerukdiaphorinacitrikuwayamahemipteraliviidae
_version_ 1718379307923931136