KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI SAINS SISWA SMA DI JAKARTA TIMUR

CRITICAL THINKING SKILLS AND SCIENTIFIC  LITERACY OF HIGH SCHOOL STUDENTS IN EAST JAKARTA   Abstract PISA in 2012 and 2015 shows the level of scientific literacy skills of Indonesian students is at a low level. One of the factors that influence the literacy ability of a person is the ability to thin...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Eka Putri Azrai, Ade - Suryanda, Ratna Dewi Wulaningsih, Umi Kulsum Sumiyati
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2020
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/b311a4f0523a463eb93d2b124f0a42f3
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:b311a4f0523a463eb93d2b124f0a42f3
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:b311a4f0523a463eb93d2b124f0a42f32021-12-01T10:42:51ZKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI SAINS SISWA SMA DI JAKARTA TIMUR1979-72812443-128110.15408/es.v12i1.13671https://doaj.org/article/b311a4f0523a463eb93d2b124f0a42f32020-11-01T00:00:00Zhttp://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains/article/view/13671https://doaj.org/toc/1979-7281https://doaj.org/toc/2443-1281CRITICAL THINKING SKILLS AND SCIENTIFIC  LITERACY OF HIGH SCHOOL STUDENTS IN EAST JAKARTA   Abstract PISA in 2012 and 2015 shows the level of scientific literacy skills of Indonesian students is at a low level. One of the factors that influence the literacy ability of a person is the ability to think critically. The research aims to determine the relationship between critical thinking skills and high school students' scientific literacy in East Jakarta. The study was conducted in four state high schools in East Jakarta. A total of 167 students were taken as samples chosen by simple random sampling. The method used is descriptive with correlational studies. The average value of critical thinking skills is 45 in the category of lace. The level of scientific literacy of students is at level 3, which has been able to identify a scientific problem described clearly in the context of the level of science. The correlation coefficient obtained was 0.45, with a coefficient of determination of 0.199 and a simple regression model. Ŷ = 0.66 + 2.39X. This study concludes that there is a positive relationship between critical thinking skills and scientific literacy, where critical thinking skills contribute 19.9% to scientific literacy. Abstrak PISA tahun 2012 dan 2015 memperlihatkan kemampuan literasi sains anak Indonesia berada pada taraf rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi seorang adalah kemampuan berpikir kritis yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis dengan literasi sains siswa SMA di Jakarta Timur. Penelitian dilaksanakan di empat SMA Negeri di Jakarta  Timur. Sebanyak 167 siswa diambil sebagai sampel yang dipilih secara simple random sampling. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan studi korelasional. Rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis sebesar 45 berkategori rendah. Level literasi sains siswa berada pada level 3, yaitu sudah mampu mengidentifikasi permasalahan ilmiah yang dideskripsikan dengan jelas pada tingkat konteks sains. Koefisien korelasi yang didapatkan sebesar 0,45 dengan koefisien determinasi sebesar 0,199 dan model regresi sederhana. Ŷ = 0,66 + 2,39X. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan literasi sains, dimana kemampuan berpikir kritis memberikan kontribusi sebesar 19,9% terhadap literasi sains.Eka Putri AzraiAde - SuryandaRatna Dewi WulaningsihUmi Kulsum SumiyatiUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakartaarticleberpikir kritisoecdpisasekolah menengah atasliterasi sainscritical thinkingoecdpisasenior high schoolscientific literacyScience (General)Q1-390ENIDEDUSAINS, Vol 12, Iss 1, Pp 89-97 (2020)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic berpikir kritis
oecd
pisa
sekolah menengah atas
literasi sains
critical thinking
oecd
pisa
senior high school
scientific literacy
Science (General)
Q1-390
spellingShingle berpikir kritis
oecd
pisa
sekolah menengah atas
literasi sains
critical thinking
oecd
pisa
senior high school
scientific literacy
Science (General)
Q1-390
Eka Putri Azrai
Ade - Suryanda
Ratna Dewi Wulaningsih
Umi Kulsum Sumiyati
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI SAINS SISWA SMA DI JAKARTA TIMUR
description CRITICAL THINKING SKILLS AND SCIENTIFIC  LITERACY OF HIGH SCHOOL STUDENTS IN EAST JAKARTA   Abstract PISA in 2012 and 2015 shows the level of scientific literacy skills of Indonesian students is at a low level. One of the factors that influence the literacy ability of a person is the ability to think critically. The research aims to determine the relationship between critical thinking skills and high school students' scientific literacy in East Jakarta. The study was conducted in four state high schools in East Jakarta. A total of 167 students were taken as samples chosen by simple random sampling. The method used is descriptive with correlational studies. The average value of critical thinking skills is 45 in the category of lace. The level of scientific literacy of students is at level 3, which has been able to identify a scientific problem described clearly in the context of the level of science. The correlation coefficient obtained was 0.45, with a coefficient of determination of 0.199 and a simple regression model. Ŷ = 0.66 + 2.39X. This study concludes that there is a positive relationship between critical thinking skills and scientific literacy, where critical thinking skills contribute 19.9% to scientific literacy. Abstrak PISA tahun 2012 dan 2015 memperlihatkan kemampuan literasi sains anak Indonesia berada pada taraf rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi seorang adalah kemampuan berpikir kritis yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis dengan literasi sains siswa SMA di Jakarta Timur. Penelitian dilaksanakan di empat SMA Negeri di Jakarta  Timur. Sebanyak 167 siswa diambil sebagai sampel yang dipilih secara simple random sampling. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan studi korelasional. Rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis sebesar 45 berkategori rendah. Level literasi sains siswa berada pada level 3, yaitu sudah mampu mengidentifikasi permasalahan ilmiah yang dideskripsikan dengan jelas pada tingkat konteks sains. Koefisien korelasi yang didapatkan sebesar 0,45 dengan koefisien determinasi sebesar 0,199 dan model regresi sederhana. Ŷ = 0,66 + 2,39X. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan literasi sains, dimana kemampuan berpikir kritis memberikan kontribusi sebesar 19,9% terhadap literasi sains.
format article
author Eka Putri Azrai
Ade - Suryanda
Ratna Dewi Wulaningsih
Umi Kulsum Sumiyati
author_facet Eka Putri Azrai
Ade - Suryanda
Ratna Dewi Wulaningsih
Umi Kulsum Sumiyati
author_sort Eka Putri Azrai
title KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI SAINS SISWA SMA DI JAKARTA TIMUR
title_short KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI SAINS SISWA SMA DI JAKARTA TIMUR
title_full KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI SAINS SISWA SMA DI JAKARTA TIMUR
title_fullStr KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI SAINS SISWA SMA DI JAKARTA TIMUR
title_full_unstemmed KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LITERASI SAINS SISWA SMA DI JAKARTA TIMUR
title_sort kemampuan berpikir kritis dan literasi sains siswa sma di jakarta timur
publisher Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
publishDate 2020
url https://doaj.org/article/b311a4f0523a463eb93d2b124f0a42f3
work_keys_str_mv AT ekaputriazrai kemampuanberpikirkritisdanliterasisainssiswasmadijakartatimur
AT adesuryanda kemampuanberpikirkritisdanliterasisainssiswasmadijakartatimur
AT ratnadewiwulaningsih kemampuanberpikirkritisdanliterasisainssiswasmadijakartatimur
AT umikulsumsumiyati kemampuanberpikirkritisdanliterasisainssiswasmadijakartatimur
_version_ 1718405252482334720