Meningkatkan Hasil Belajar Tema Tumbuhan Sumber Kehidupan Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Siswa Kelas VI SD Negeri Ralla 1 Kabupaten Barru

Pra penelitian menunjukkan keaktifan belajar siswa masih cukup, juga kemampuan guru masih cukup, tidak mencapai standar minimal 62,5% minimal kategori baik, hasil belajar tema tumbuhan sumber kehidupan masih kurang dengan rerata 65,33, belum mencapai standar minimal KKM 70 atau minimal kategori cuk...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Juderiah Juderiah
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Cokroaminoto Palopo 2020
Materias:
L
Acceso en línea:https://doaj.org/article/b6182ec8838e47f98f0bfb0dfac1c8a7
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Pra penelitian menunjukkan keaktifan belajar siswa masih cukup, juga kemampuan guru masih cukup, tidak mencapai standar minimal 62,5% minimal kategori baik, hasil belajar tema tumbuhan sumber kehidupan masih kurang dengan rerata 65,33, belum mencapai standar minimal KKM 70 atau minimal kategori cukup, siswa tuntas belajar klasikal 3 orang dengan 50% dari total 6 orang siswa ikut tes, belum mencapai standar klasikal minimal 66,67%. (Juderiah, 2017). Penerapan model pembelajaran Group Investigation dengan tujuan meningkatkan hasil belajar tumbuhan sumber kehidupan siswa kelas VI SD Negeri Ralla 1 kabupaten Barru. Penelitian tindakan kelas ini, prosedurnya didesain dalam menyesuaikan model Kurt Lewin, yaitu a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), pengamatan (observing), dan d) refleksi (reflecting). Pelaksanaan tindakan dalam 1 siklus ada 3 kali pertemuan pembelajaran, yaitu 3 kali pertemuan untuk pemberian tindakan kemudian diberikan tes akhir siklus, sesuai skenario tindakan yang telah dirancang untuk siswa. Siswa kelas VI SD Ralla 1 yang berjumlah 6 orang siswa, yaitu 1 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Data kualitatif dikumpul melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kemampuan guru, sedang data kuantitatif dikumpul melalui tes hasil belajar tiap akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa terjadi perubahan secara positif dengan peningkatan kualitas rerata selisih 7,83% dan meningkat kategori kategori cukup siklus 3 skor rerata 77,00 dari kurang siklus 2 skor rerata 69,17. (2) Kemampuan guru terjadi peningkatan selisih 14,82% dari siklus 2 persentase skor 65,74% kategori baik ke siklus 3 persentase skor 80,56% kategori baik. (3) Aktifitas belajar siswa terjadi peningkatan selisih 20,06% dari siklus 2 persentase skor 55,40% ke siklus 3 persentase skor 75,46%. Disarankan: Meningkatnya hasil belajar tema tumbuhan sumber kehidupan, perubahan kemampuan guru dan aktifitas belajar siswa, supaya dijadikan motivasi peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.