Implementasi Process Mining pada Proses Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Proses yang tidak terdokumentasi dapat menjadi masalah apabila tidak ada suatu prosedur yang mendasarinya, khususnya pada proses yang melibatkan banyak aktivitas. Prosedur dibutuhkan untuk mengatur kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam hal memenuhi tujuan tersebut, dibuatlah panduan berupa...
Guardado en:
Autores principales: | , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Universitas Dian Nuswantoro
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/b73e1841360e49f79881c6e856db539c |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Proses yang tidak terdokumentasi dapat menjadi masalah apabila tidak ada suatu prosedur yang mendasarinya, khususnya pada proses yang melibatkan banyak aktivitas. Prosedur dibutuhkan untuk mengatur kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam hal memenuhi tujuan tersebut, dibuatlah panduan berupa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat memberikan manfaat bagi organisasi mana pun yang menerapkannya. SOP juga menjadi dasar dalam proses evaluasi antara kenyataan di lapangan dengan prosedur yang telah dibuat ke dalam SOP sehingga diperlukan suatu teknik untuk mengevaluasi antara SOP dengan kenyataan. Process mining merupakan teknik evaluasi antara suatu model proses dengan data peristiwa atau event log yang terdapat dalam sistem informasi. Berbagai metode process mining telah dikenalkan yaitu algoritma Alpha dan Heuristic Miner. Algoritma Alpha dan Heurisctic pada penelitian ini akan dihitung nilai fitness dan presisi. Fitness dilakukan dengan mengukur kesesuaian antara event log dan model proses. Presisi mengukur apakah suatu algoritma tepat untuk menyelesaikan kasus tertentu. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, algoritma Alpha tidak mampu menggambarkan proses sesuai dengan event log PKL. Hal ini disebabkan karena varian kasus mengandung proses loop/perulangan. Hal ini juga menunjukkan event log yang ada pada proses PKL belum menerapkan SOP PKL. Sedangkan Heuristic Miner mengabaikan proses minor menyebabkan proses-proses yang tidak banyak terjadi, tidak digambarkan ke dalam model proses. Secara keseluruhan proses model yang terbentuk menggunakan algoritma Alpha yang paling mendekati dengan kenyataan karena memiliki fitness 0,96. |
---|