Hubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Systematic Literatur Review

Anemia kehamilan memiliki kontribusi terhadap kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kejadian anemia kehamilan di Indonesia tahun 2013 sebesar 37,1% dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 48,9%. Kejadian kelahiran BBLR di negara berkembang sebesar 95,6%, dan BBLR merupakan salah satu penyebab kema...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sri Wahyuni, Yustina Ananti, Chentia Misse Issabella
Format: article
Language:ID
Published: LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta 2021
Subjects:
R
Online Access:https://doaj.org/article/b7c43a63b4694f7f93690a93ba51f223
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
id oai:doaj.org-article:b7c43a63b4694f7f93690a93ba51f223
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:b7c43a63b4694f7f93690a93ba51f2232021-11-12T15:00:05ZHubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Systematic Literatur Review2355-88572407-637610.30590/joh.v8n2.p94-104.2021https://doaj.org/article/b7c43a63b4694f7f93690a93ba51f2232021-07-01T00:00:00Zhttps://journal.gunabangsa.ac.id/index.php/joh/article/view/264https://doaj.org/toc/2355-8857https://doaj.org/toc/2407-6376Anemia kehamilan memiliki kontribusi terhadap kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kejadian anemia kehamilan di Indonesia tahun 2013 sebesar 37,1% dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 48,9%. Kejadian kelahiran BBLR di negara berkembang sebesar 95,6%, dan BBLR merupakan salah satu penyebab kematian neonatal di Indonesia. Angka kematian neonatal (AKN) tahun 2012 sebesar 19/1.000 KH menurun di tahun 2017 menjadi 15/1.000 kelahiran hidup (KH), namun angka tersebut belum mencapai target SDG’s (Sustainable Development Global Goals) yaitu 12/1.000 KH. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan anemia kehamilan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literatur Review (SLR). Sampel yang digunakan sebanyak 13 jurnal internasional dan nasional menggunakan data base Google scholar, Pubmed dan NCBI. Hasil Penelitian ini menunjukkan sebesar 92,3% (12 Jurnal) ada hubungan anemia kehamilan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Penyebab terbesar anemia kehamilan berdasarkan jurnal yaitu kekurangan zat besi sebesar (46,1%) diikuti penyebab tingkat pendidikan sebesar 7,6%, status ekonomi rendah sebesar (7,6%), dan nutrisi (7,6%). Kejadian BBLR dari ibu anemia dalam kehamilan sebesar 92,3%. kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan anemia kehamilan dengan kejadian BBLR.Sri WahyuniYustina AnantiChentia Misse IssabellaLPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakartaarticleanemialow birth weightpregnancyMedicineRIDJournal of Health (JOH), Vol 8, Iss 2, Pp 94-104 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic anemia
low birth weight
pregnancy
Medicine
R
spellingShingle anemia
low birth weight
pregnancy
Medicine
R
Sri Wahyuni
Yustina Ananti
Chentia Misse Issabella
Hubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Systematic Literatur Review
description Anemia kehamilan memiliki kontribusi terhadap kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kejadian anemia kehamilan di Indonesia tahun 2013 sebesar 37,1% dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 48,9%. Kejadian kelahiran BBLR di negara berkembang sebesar 95,6%, dan BBLR merupakan salah satu penyebab kematian neonatal di Indonesia. Angka kematian neonatal (AKN) tahun 2012 sebesar 19/1.000 KH menurun di tahun 2017 menjadi 15/1.000 kelahiran hidup (KH), namun angka tersebut belum mencapai target SDG’s (Sustainable Development Global Goals) yaitu 12/1.000 KH. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan anemia kehamilan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literatur Review (SLR). Sampel yang digunakan sebanyak 13 jurnal internasional dan nasional menggunakan data base Google scholar, Pubmed dan NCBI. Hasil Penelitian ini menunjukkan sebesar 92,3% (12 Jurnal) ada hubungan anemia kehamilan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Penyebab terbesar anemia kehamilan berdasarkan jurnal yaitu kekurangan zat besi sebesar (46,1%) diikuti penyebab tingkat pendidikan sebesar 7,6%, status ekonomi rendah sebesar (7,6%), dan nutrisi (7,6%). Kejadian BBLR dari ibu anemia dalam kehamilan sebesar 92,3%. kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan anemia kehamilan dengan kejadian BBLR.
format article
author Sri Wahyuni
Yustina Ananti
Chentia Misse Issabella
author_facet Sri Wahyuni
Yustina Ananti
Chentia Misse Issabella
author_sort Sri Wahyuni
title Hubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Systematic Literatur Review
title_short Hubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Systematic Literatur Review
title_full Hubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Systematic Literatur Review
title_fullStr Hubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Systematic Literatur Review
title_full_unstemmed Hubungan Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Systematic Literatur Review
title_sort hubungan anemia kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah (bblr): systematic literatur review
publisher LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/b7c43a63b4694f7f93690a93ba51f223
work_keys_str_mv AT sriwahyuni hubungananemiakehamilandengankejadianberatbadanlahirrendahbblrsystematicliteraturreview
AT yustinaananti hubungananemiakehamilandengankejadianberatbadanlahirrendahbblrsystematicliteraturreview
AT chentiamisseissabella hubungananemiakehamilandengankejadianberatbadanlahirrendahbblrsystematicliteraturreview
_version_ 1718430391634755584