Peran Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Membentuk Karakter Siswa Di Mis Al-Afkary Batang Kuis

: Penelitian ini dilaksanakan di MIS Al-Afkary Batang Kuis. Penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan bagaimana pembelajaran atau proses belajar mengajar di MIS Al-Afkary Batang Kuis terkait dengan pembentukan karakter siswa melalui peran pendidikan yang berbasis kearifan lokal. Penelitian ini m...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Nuriza Dora, Eka Susanti, Rora Rizky Wandini
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup 2021
Materias:
L
Acceso en línea:https://doaj.org/article/bef4e158cb8c4f48b16a33495e7cef87
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:: Penelitian ini dilaksanakan di MIS Al-Afkary Batang Kuis. Penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan bagaimana pembelajaran atau proses belajar mengajar di MIS Al-Afkary Batang Kuis terkait dengan pembentukan karakter siswa melalui peran pendidikan yang berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian kualitatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.  Metode ini akan menggambarkan setiap kejadian yang berbentuk peristiwa ataupun fenomena sosial budaya yang sedang diamati oleh peneliti dan sedang dilakukan penelitian terhadapnya. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi maupun studi dokumentasi. Hasil penelitian lapangan menggambarkan bahwa; Pada MIS Al-Akary Batang Kuis belum ditemukan adanya mata pelajaran khusus terkait dengan kearifan lokal seperti misalnya yang ditemukan pada beberapa sekolah di daerah Sumatera.  Guru memiliki strategi tersendiri dalam mengajarkan pendidikan berbasis kearifan lokal yaitu dengan menghubungkan antara materi tematik yang ada pada buku tematik. Kearifan lokal sangat penting untuk dipelajari oleh peserta didik karena mengandung nilai-nilai kebaikan dari setiap suku bangsa yang ada pada suatu daerah. Kendala yang dihadapi oleh guru di MIS Al-Afkary Batang Kuis adalah belum tersedianya mata pelajaran khusus terkait kearifan lokal, terbatasnya akses bahan-bahan materi tentang kearifan lokal itu sendiri, dan tidak adanya kerja-sama antara sekolah dengan berbagai tokoh terutama tokoh atau pemangku adat setempat dan lain sebagainya.