Deteksi Myocardial Infarction Menggunakan Fitur Statistik Segmen-ST Elektrokardiogram dan Analisis Diskriminan

Pada makalah ini dipaparkan deteksi myocardial infarction menggunakan fitur rata-rata statistik, yaitu rata-rata, median, dan simpangan baku. Klasifikasi yang digunakan adalah metode analisis diskriminan yang diimplementasikan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Sinyal EKG yang didapatkan dari peran...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Dewi Cahya Fitri, Nuryani Nuryani, Anto Satriyo Nugraha
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Gadjah Mada 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/bf8a1e893e6144e6abdb0d5f6bca5596
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:bf8a1e893e6144e6abdb0d5f6bca5596
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:bf8a1e893e6144e6abdb0d5f6bca55962021-11-17T04:00:44ZDeteksi Myocardial Infarction Menggunakan Fitur Statistik Segmen-ST Elektrokardiogram dan Analisis Diskriminan2301-41562460-571910.22146/jnteti.v10i3.1784https://doaj.org/article/bf8a1e893e6144e6abdb0d5f6bca55962021-08-01T00:00:00Zhttps://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/1784https://doaj.org/toc/2301-4156https://doaj.org/toc/2460-5719Pada makalah ini dipaparkan deteksi myocardial infarction menggunakan fitur rata-rata statistik, yaitu rata-rata, median, dan simpangan baku. Klasifikasi yang digunakan adalah metode analisis diskriminan yang diimplementasikan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Sinyal EKG yang didapatkan dari perangkat tersebut kemudian diproses, lalu dilakukan esktaksi fitur. Hasil dari proses ekstraksi tersebut dinormalisasi agar semua data pasien memiliki standar yang sama dalam besaran gelombang amplitudo. Setelah dilakukan normalisasi, data digunakan sebagai masukan analisis diskriminan. Makalah ini mencoba menggunakan fitur rata-rata, median, dan simpangan baku. Eksperimen ini menggunakan lima belas lead, yang terdiri atas dua belas lead konvensional dan tiga lead posterior. Penambahan tiga lead tersebut memberikan keuntungan dalam menentukan hasil kinerja. Akurasi terbaik yang didapatkan adalah 97,73%, yaitu dengan fitur rata-rata. Eksperimen ini mencoba membandingkan fitur rata-rata dan simpangan baku; rata-rata dan median; simpangan baku dan median; serta rata-rata, median, dan simpangan baku. Dari eksperimen gabungan tersebut didapatkan akurasi yang terbaik adalah 98,84%, yaitu pada fitur simpangan baku dan median.Dewi Cahya FitriNuryani NuryaniAnto Satriyo NugrahaUniversitas Gadjah Madaarticlemyocardial infarctionekstraksi fiturfitur statistikanalisis diskriminanEngineering (General). Civil engineering (General)TA1-2040ENIDJurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Vol 10, Iss 3, Pp 243-248 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic myocardial infarction
ekstraksi fitur
fitur statistik
analisis diskriminan
Engineering (General). Civil engineering (General)
TA1-2040
spellingShingle myocardial infarction
ekstraksi fitur
fitur statistik
analisis diskriminan
Engineering (General). Civil engineering (General)
TA1-2040
Dewi Cahya Fitri
Nuryani Nuryani
Anto Satriyo Nugraha
Deteksi Myocardial Infarction Menggunakan Fitur Statistik Segmen-ST Elektrokardiogram dan Analisis Diskriminan
description Pada makalah ini dipaparkan deteksi myocardial infarction menggunakan fitur rata-rata statistik, yaitu rata-rata, median, dan simpangan baku. Klasifikasi yang digunakan adalah metode analisis diskriminan yang diimplementasikan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Sinyal EKG yang didapatkan dari perangkat tersebut kemudian diproses, lalu dilakukan esktaksi fitur. Hasil dari proses ekstraksi tersebut dinormalisasi agar semua data pasien memiliki standar yang sama dalam besaran gelombang amplitudo. Setelah dilakukan normalisasi, data digunakan sebagai masukan analisis diskriminan. Makalah ini mencoba menggunakan fitur rata-rata, median, dan simpangan baku. Eksperimen ini menggunakan lima belas lead, yang terdiri atas dua belas lead konvensional dan tiga lead posterior. Penambahan tiga lead tersebut memberikan keuntungan dalam menentukan hasil kinerja. Akurasi terbaik yang didapatkan adalah 97,73%, yaitu dengan fitur rata-rata. Eksperimen ini mencoba membandingkan fitur rata-rata dan simpangan baku; rata-rata dan median; simpangan baku dan median; serta rata-rata, median, dan simpangan baku. Dari eksperimen gabungan tersebut didapatkan akurasi yang terbaik adalah 98,84%, yaitu pada fitur simpangan baku dan median.
format article
author Dewi Cahya Fitri
Nuryani Nuryani
Anto Satriyo Nugraha
author_facet Dewi Cahya Fitri
Nuryani Nuryani
Anto Satriyo Nugraha
author_sort Dewi Cahya Fitri
title Deteksi Myocardial Infarction Menggunakan Fitur Statistik Segmen-ST Elektrokardiogram dan Analisis Diskriminan
title_short Deteksi Myocardial Infarction Menggunakan Fitur Statistik Segmen-ST Elektrokardiogram dan Analisis Diskriminan
title_full Deteksi Myocardial Infarction Menggunakan Fitur Statistik Segmen-ST Elektrokardiogram dan Analisis Diskriminan
title_fullStr Deteksi Myocardial Infarction Menggunakan Fitur Statistik Segmen-ST Elektrokardiogram dan Analisis Diskriminan
title_full_unstemmed Deteksi Myocardial Infarction Menggunakan Fitur Statistik Segmen-ST Elektrokardiogram dan Analisis Diskriminan
title_sort deteksi myocardial infarction menggunakan fitur statistik segmen-st elektrokardiogram dan analisis diskriminan
publisher Universitas Gadjah Mada
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/bf8a1e893e6144e6abdb0d5f6bca5596
work_keys_str_mv AT dewicahyafitri deteksimyocardialinfarctionmenggunakanfiturstatistiksegmenstelektrokardiogramdananalisisdiskriminan
AT nuryaninuryani deteksimyocardialinfarctionmenggunakanfiturstatistiksegmenstelektrokardiogramdananalisisdiskriminan
AT antosatriyonugraha deteksimyocardialinfarctionmenggunakanfiturstatistiksegmenstelektrokardiogramdananalisisdiskriminan
_version_ 1718426014173888512