Application of uCT-scan and infrared spectroscopy for determination of urinary stone components
Abstrak. Batu kemih merupakan salah satu penyakit dengan tingkat prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Pengetahuan komposisi pada kandungan batu kemih dapat membantu tenaga medis dalam melakukan justifikasi penanganan tindakan lanjut pada pasien dengan tepat.Tujuan penelitian iniadalah menentuk...
Guardado en:
Autores principales: | , , , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Aceh Physics Society; Syiah Kuala University
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/bfd608c58678440993e3fe0fada01b6f |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Abstrak. Batu kemih merupakan salah satu penyakit dengan tingkat prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Pengetahuan komposisi pada kandungan batu kemih dapat membantu tenaga medis dalam melakukan justifikasi penanganan tindakan lanjut pada pasien dengan tepat.Tujuan penelitian iniadalah menentukan kandungan mineral yang terdapat pada batu kemih menggunakan metode analisa spektrum inframerah dan nilai hounsfield unit (HU) yang terdapat pada citra yang dihasilkan dari modality mCT-Scan. Hasil karakterisasi fourier transform infrared spectroscopy (FTIR) memperlihatkan kandungan mineral batu kemih terdiri dari batu kemih calcium oxlate monohydrate, uric acid, batu campuran calcium oxalate dengan phosphate dan batu campuran cystine dengan phosphate sedangkan hasil dari scanning mCT memperlihatkan adanya kandungan mineral batu kemih campuran seperti batu campuran calcium oxalate dan cystine, batu campuran calcium oxalate, struvite, dan cystine, dan batu campuran calciumoxalate dan uric acid.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua modaliti tersebut mampu memperlihatkan kandungan mineral batu kemih dengan baik. Hal ini terlihat adanya spektrum serapan karakteristik dari FTIR setiap sampel berbeda-beda dan dari hasil citra mCT-Scan memperlihatkan nilai HU yang bervariasi sehingga mengindikasikan kandungan mineral pada sampel batu kemih yang diamati juga memiliki jenis yang berbeda-beda.
Abstract. Urinary stones are a disease with a high prevalence rate in Indonesia. Knowledge of the composition of the urinary stone is an essential part to determine suitable treatments for patients. The aim of this research is to determine the mineral contained in urinary stones using the infrared spectrum and the value of HU (hounsfield unit) from the image mCT-Scan. The results of FTIR characterization showed that the mineral content of urinary stones consisted of calcium oxlate monohydrate, uric acid, calcium oxalate and phosphate mixed stones and cystine-phosphate mixed stones. mCT-Scan results showed the mineral content of urinary stones such as calcium oxalate and cystine mixed stone, calcium oxalate, struvite, and cystine mixed stones, and calcium oxalate and uric acid mixed stones. This show that the two modalities are be able to determine the mineral content of urinary stones. It can be seen that the characteristic absorption spectrum of the FTIR for each sample is different and from the mCT-Scan image results, the HU value varies so that it indicates the mineral content of the observed urine stone sample are different. |
---|