“LACUR” Interpretasi Kemiskinan Ke dalam Bentuk Musikal
Artikel ini merupakan analisis dari penciptaan karya musik yang bertemakan “Lacur”. Kata “Lacur” dalam bahasa Bali dapat diartikan miskin. Karya yang bertemakan Lacur, merupakan karya yang ide dasarnya memusikalisasi kemiskinan yang terjadi pada masa ini. Ada tiga bentuk kemiskinan yang menjadi ide...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Institut Seni Indonesia Surakarta
2019
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/c0188ba7891645e18b532b6e5dee9a97 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:c0188ba7891645e18b532b6e5dee9a97 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:c0188ba7891645e18b532b6e5dee9a972021-11-26T03:24:48Z“LACUR” Interpretasi Kemiskinan Ke dalam Bentuk Musikal1412-41812685-287X10.33153/dewaruci.v11i2.2559https://doaj.org/article/c0188ba7891645e18b532b6e5dee9a972019-07-01T00:00:00Zhttps://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/dewaruci/article/view/2559https://doaj.org/toc/1412-4181https://doaj.org/toc/2685-287XArtikel ini merupakan analisis dari penciptaan karya musik yang bertemakan “Lacur”. Kata “Lacur” dalam bahasa Bali dapat diartikan miskin. Karya yang bertemakan Lacur, merupakan karya yang ide dasarnya memusikalisasi kemiskinan yang terjadi pada masa ini. Ada tiga bentuk kemiskinan yang menjadi ide garapan dalam karya musik “Lacur”diantaranya: 1) Kemiskinan Pengetahuan diberi judul “Awidya” 2) Kemiskinan materi diberi judul “I ketunan” dan 3) Kemiskinan Moral yang berjudul “Awidya”. Adapun media ungkap yang digunakan dalam garapan ini ialah Gong Kebyar, Gamelan Joged Bumbung, dan Gamelan Semarandhana. Tujuan dari penciptaan karya yang bertemakan ”Lacur” harapannya ialah agar keadaan kemiskinan yang terjadi dapat ditanggulangi secara lebih dini serta tujuan lainnya adalah keinginan untuk memberi sumbangsih pemikiran terhadap pengolahan yang dapat dilakukan pada ansambel gamelan yang digunakan. Kata Kunci: “Lacur”, karya musik. ABSTRACT This article is an analysis of the creation of music entitled “Lacur”. The word “Lacur” in Balinese language can be interpreted poor. “Lacur” in this article means a piece of music based on the musical of poverty that occurs today. There are three forms of poverty which is the basis of this article : 1) Knowledge entitled “Awidya”; 2) Material poverty entitled “I Ketunan” ; dan 3) Moral poverty entitled “Awidya”. Media used are Gong Kebyar, Gamelan Joged Bumbung, and Gamelan Semarandhana. The goal of this article is to reduce poverty early on. Beside that, it can contribute ideas to the processing that can be performed on gamelan ensemble used. keywords : “Lacur”, Creation of Music.Agus Kastama PutraRahayu SupanggahInstitut Seni Indonesia Surakartaarticle“lacur”, karya musikFine ArtsNIDDewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, Vol 11, Iss 2, Pp 50-59 (2019) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
ID |
topic |
“lacur”, karya musik Fine Arts N |
spellingShingle |
“lacur”, karya musik Fine Arts N Agus Kastama Putra Rahayu Supanggah “LACUR” Interpretasi Kemiskinan Ke dalam Bentuk Musikal |
description |
Artikel ini merupakan analisis dari penciptaan karya musik yang bertemakan “Lacur”. Kata “Lacur” dalam bahasa Bali dapat diartikan miskin. Karya yang bertemakan Lacur, merupakan karya yang ide dasarnya memusikalisasi kemiskinan yang terjadi pada masa ini. Ada tiga bentuk kemiskinan yang menjadi ide garapan dalam karya musik “Lacur”diantaranya: 1) Kemiskinan Pengetahuan diberi judul “Awidya” 2) Kemiskinan materi diberi judul “I ketunan” dan 3) Kemiskinan Moral yang berjudul “Awidya”. Adapun media ungkap yang digunakan dalam garapan ini ialah Gong Kebyar, Gamelan Joged Bumbung, dan Gamelan Semarandhana. Tujuan dari penciptaan karya yang bertemakan ”Lacur” harapannya ialah agar keadaan kemiskinan yang terjadi dapat ditanggulangi secara lebih dini serta tujuan lainnya adalah keinginan untuk memberi sumbangsih pemikiran terhadap pengolahan yang dapat dilakukan pada ansambel gamelan yang digunakan.
Kata Kunci: “Lacur”, karya musik.
ABSTRACT
This article is an analysis of the creation of music entitled “Lacur”. The word “Lacur” in Balinese language can be interpreted poor. “Lacur” in this article means a piece of music based on the musical of poverty that occurs today. There are three forms of poverty which is the basis of this article : 1) Knowledge entitled “Awidya”; 2) Material poverty entitled “I Ketunan” ; dan 3) Moral poverty entitled “Awidya”. Media used are Gong Kebyar, Gamelan Joged Bumbung, and Gamelan Semarandhana. The goal of this article is to reduce poverty early on. Beside that, it can contribute ideas to the processing that can be performed on gamelan ensemble used.
keywords : “Lacur”, Creation of Music. |
format |
article |
author |
Agus Kastama Putra Rahayu Supanggah |
author_facet |
Agus Kastama Putra Rahayu Supanggah |
author_sort |
Agus Kastama Putra |
title |
“LACUR” Interpretasi Kemiskinan Ke dalam Bentuk Musikal |
title_short |
“LACUR” Interpretasi Kemiskinan Ke dalam Bentuk Musikal |
title_full |
“LACUR” Interpretasi Kemiskinan Ke dalam Bentuk Musikal |
title_fullStr |
“LACUR” Interpretasi Kemiskinan Ke dalam Bentuk Musikal |
title_full_unstemmed |
“LACUR” Interpretasi Kemiskinan Ke dalam Bentuk Musikal |
title_sort |
“lacur” interpretasi kemiskinan ke dalam bentuk musikal |
publisher |
Institut Seni Indonesia Surakarta |
publishDate |
2019 |
url |
https://doaj.org/article/c0188ba7891645e18b532b6e5dee9a97 |
work_keys_str_mv |
AT aguskastamaputra lacurinterpretasikemiskinankedalambentukmusikal AT rahayusupanggah lacurinterpretasikemiskinankedalambentukmusikal |
_version_ |
1718409925952012288 |