PERTUNJUKAN REJUNG DALAM PERSPEKTIF PESAN MORAL

Rejung merupakan seni pertunjukan rakyat musik, teksnya berbentuk pantun yang disenandungkan bersama dengan permainan gitar, piol berbentuk seperti biola dan dambus. Munculnya rejung bermula dari kesenian ta’dut dan sardudun. Tulisan ini bertujuan: (1) Menjelaskan bentuk rejung sebagai penyampai...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Silo Siswanto
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Institut Seni Indonesia Surakarta 2018
Materias:
N
Acceso en línea:https://doaj.org/article/c46b1f1733374007a82b84c26943ead8
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:c46b1f1733374007a82b84c26943ead8
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:c46b1f1733374007a82b84c26943ead82021-11-26T03:25:51ZPERTUNJUKAN REJUNG DALAM PERSPEKTIF PESAN MORAL1412-41812685-287X10.33153/dewaruci.v10i1.2147https://doaj.org/article/c46b1f1733374007a82b84c26943ead82018-09-01T00:00:00Zhttps://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/dewaruci/article/view/2147https://doaj.org/toc/1412-4181https://doaj.org/toc/2685-287XRejung merupakan seni pertunjukan rakyat musik, teksnya berbentuk pantun yang disenandungkan bersama dengan permainan gitar, piol berbentuk seperti biola dan dambus. Munculnya rejung bermula dari kesenian ta’dut dan sardudun. Tulisan ini bertujuan: (1) Menjelaskan bentuk rejung sebagai penyampai pesan moral; (2) Menjelaskan sumber pesan moral dalam pertunjukan rejung; (3) Menjelaskan pemahaman masyarakat terhadap pesan moral dalam pertunjukan rejung. Tersampaikannya pesan moral sangat dipengaruhi oleh lima hal, yakni: (1) diketahuinya sumber dan isi pesan; (2) internalisasi pemahaman; (3) budaya masyarakat penerima pesan moral serta di mana pertunjukan rejung dipentaskan; (4) cara pesan moral digarap secara musikal; (5) sajian pertunjukan rejung dipresentasikan. Apabila seluruh lapisan tersebut diimplementasikan secara bertahap dan konsisten, maka pesan moral dapat tersampaikan kepada masyarakat penonton atau pendengar dengan baik. Analisis pada tulisan ini dilakukan secara deskriptif analisis. Proses analisis ditekankan pada konsep ‘pesan moral’. Penekanan tersebut dilakukan dengan cara mengidentifikasi jenis pesan moralnya. Setelah diketahui jenis pesan moral, selanjutnya menghubungkan pesan tersebut dengan realitas pertunjukan rejung dan realitas budaya masyarakat pendukungnya. Tulisan ini menyimpulkan (1) pengemasan pesan tidaklah bersifat tunggal, yakni yang hanya mengandalkan makna sajian pantun yang melekat pada lagu, melainkan juga memanfaatkan sajian musik hingga akhirnya pesan tersebut tersajikan secara estetis; (2) pesan moral dalam rejung adalah proses transmisi atau penerusan nilai-nilai berharga dalam hidup yang bersumber pada adat istiadat dan hukum agama; (3) pemahaman masyarakat terhadap pertunjukan rejung tidak terlepas dari cara mereka memandang rejung dan memanfaatkannya. Kata kunci: rejung, pesan moral, adat istiadat, agama.Silo SiswantoInstitut Seni Indonesia SurakartaarticleFine ArtsNIDDewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, Vol 10, Iss 1 (2018)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic Fine Arts
N
spellingShingle Fine Arts
N
Silo Siswanto
PERTUNJUKAN REJUNG DALAM PERSPEKTIF PESAN MORAL
description Rejung merupakan seni pertunjukan rakyat musik, teksnya berbentuk pantun yang disenandungkan bersama dengan permainan gitar, piol berbentuk seperti biola dan dambus. Munculnya rejung bermula dari kesenian ta’dut dan sardudun. Tulisan ini bertujuan: (1) Menjelaskan bentuk rejung sebagai penyampai pesan moral; (2) Menjelaskan sumber pesan moral dalam pertunjukan rejung; (3) Menjelaskan pemahaman masyarakat terhadap pesan moral dalam pertunjukan rejung. Tersampaikannya pesan moral sangat dipengaruhi oleh lima hal, yakni: (1) diketahuinya sumber dan isi pesan; (2) internalisasi pemahaman; (3) budaya masyarakat penerima pesan moral serta di mana pertunjukan rejung dipentaskan; (4) cara pesan moral digarap secara musikal; (5) sajian pertunjukan rejung dipresentasikan. Apabila seluruh lapisan tersebut diimplementasikan secara bertahap dan konsisten, maka pesan moral dapat tersampaikan kepada masyarakat penonton atau pendengar dengan baik. Analisis pada tulisan ini dilakukan secara deskriptif analisis. Proses analisis ditekankan pada konsep ‘pesan moral’. Penekanan tersebut dilakukan dengan cara mengidentifikasi jenis pesan moralnya. Setelah diketahui jenis pesan moral, selanjutnya menghubungkan pesan tersebut dengan realitas pertunjukan rejung dan realitas budaya masyarakat pendukungnya. Tulisan ini menyimpulkan (1) pengemasan pesan tidaklah bersifat tunggal, yakni yang hanya mengandalkan makna sajian pantun yang melekat pada lagu, melainkan juga memanfaatkan sajian musik hingga akhirnya pesan tersebut tersajikan secara estetis; (2) pesan moral dalam rejung adalah proses transmisi atau penerusan nilai-nilai berharga dalam hidup yang bersumber pada adat istiadat dan hukum agama; (3) pemahaman masyarakat terhadap pertunjukan rejung tidak terlepas dari cara mereka memandang rejung dan memanfaatkannya. Kata kunci: rejung, pesan moral, adat istiadat, agama.
format article
author Silo Siswanto
author_facet Silo Siswanto
author_sort Silo Siswanto
title PERTUNJUKAN REJUNG DALAM PERSPEKTIF PESAN MORAL
title_short PERTUNJUKAN REJUNG DALAM PERSPEKTIF PESAN MORAL
title_full PERTUNJUKAN REJUNG DALAM PERSPEKTIF PESAN MORAL
title_fullStr PERTUNJUKAN REJUNG DALAM PERSPEKTIF PESAN MORAL
title_full_unstemmed PERTUNJUKAN REJUNG DALAM PERSPEKTIF PESAN MORAL
title_sort pertunjukan rejung dalam perspektif pesan moral
publisher Institut Seni Indonesia Surakarta
publishDate 2018
url https://doaj.org/article/c46b1f1733374007a82b84c26943ead8
work_keys_str_mv AT silosiswanto pertunjukanrejungdalamperspektifpesanmoral
_version_ 1718409927904460800