ESTETIKA KARAWITAN BALI

Estetika adalah sebagai “roh†dalam karya musik atau karawitan artinya sasaran atau obyek akhir dari sajian musik yang penilaiannya sangat subyektif dan tingkat atau kadar penilaiannya tergantung dari kemampuan maupun kepekaan penghayat. Demikian kadar atau kualitas estetika yang dihasilkan dari...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Pande Made Sukerta
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Institut Seni Indonesia Surakarta 2016
Materias:
N
Acceso en línea:https://doaj.org/article/c4bc1b1431344240bdb8e3db85e5b439
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Estetika adalah sebagai “roh†dalam karya musik atau karawitan artinya sasaran atau obyek akhir dari sajian musik yang penilaiannya sangat subyektif dan tingkat atau kadar penilaiannya tergantung dari kemampuan maupun kepekaan penghayat. Demikian kadar atau kualitas estetika yang dihasilkan dari suatu karya karawitan tergantung dari kemampuan kesenimanan para seniman penyusun atau pencipta. Estetika dibentuk oleh berbagai faktor antara lain kemampuan individu dan karakter para seniman penciptanya termasuk lingkungan atau konteksnya. Barungan gamelan Bali jumlahnya sekitar 34 jenis barungan yang masing-masing mempunyai tungguhan, repertoar, fungsi, dan seniman pendukung serta estetika yang berbeda-beda. Ada dua sumber estetika, yaitu teks dan konteks. Teks adalah unsur-unsur yang mewujudkan karya, yaitutungguhan: bahan, jumlah, bentuk, pelarasan,  tabuhan, interpretasi,  rasa (rase), dan gaya. Konteks adalah unsur-unsur yang berada di luar teks,yaitupotensi kesenian, ungkapan seniman, nilai kehidupan masyarakat  pendukungnya. Pada artikel  ini pembahasan estetika memfokuskan pada teks yang dikaji dari aspek repertoar, tungguhan, dan teknik tabuhan. Kata Kunci: estetika, teks, konteks