Evaluasi Metode Seleksi Populasi F3 Tanaman Kedelai Berdasarkan Heritabilitas dan Kemajuan Seleksi
Dalam upaya mendapatkan varietas unggul dibutuhkan metode seleksi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode seleksi yang sesuai pada populasi F3. Penelitian dilaksanakan mulai Oktober sampai Desember 2020 di desa Raya Usang Kecamatan Dolok Masagal, kabupaten Simalungun. Penelitia...
Guardado en:
Autores principales: | , , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/c4dd594003d54a9cadeb92c071d1e57f |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Dalam upaya mendapatkan varietas unggul dibutuhkan metode seleksi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode seleksi yang sesuai pada populasi F3. Penelitian dilaksanakan mulai Oktober sampai Desember 2020 di desa Raya Usang Kecamatan Dolok Masagal, kabupaten Simalungun. Penelitian menggunakan Rancangan Augmented. Setiap individu tanaman ditanam dalam baris sesuai metode seleksi (single seed descent, bulk dan pedigree). Tetua ditanam sebanyak tiga ulangan. Jarak tanam yang digunakan 20 x 30 cm. Karakter yang diamati adalah tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah cabang, jumlah polong, bobot biji pertanaman dan bobot 100 biji. Data yang diamati untuk setiap individu tanaman dilakukan untuk mencari ragam genetik, kemajuan genetik harapan (KGH) dan nilai duga heritabilitas arti luas (h2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode seleksi single seed descent (SSD) menghasilkan nilai heritabilitas tinggi untuk karakter jumlah cabang dan bobot 100 biji sedangkan metode seleksi pedigree dan bulk menghasilkan nilai heritabilitas tinggi untuk karakter jumlah polong pertanaman dan bobot 100 biji. Metode seleksi SSD dan pedigree menghasilkan nilai kemajuan genetik harapan tinggi hanya untuk karakter jumlah polong pertanaman, sedangkan metode seleksi bulk menghasilkan nilai kemajuan genetik harapan tinggi untuk karakter jumlah cabang dan jumlah polong pertanaman. Metode seleksi bulk merupakan metode seleksi terbaik pada generasi awal (F3). |
---|