MANAJEMEN SEKOLAH: WUJUDKAN GURU PROFESIONAL
Urgensi manajemen pendidikan dapat dikaji melalui Peraturan Menteri Pendidikan yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, pasal I ayat 1 menjelaskan “setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar manajemen pendidikan...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci
2018
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/ca6436c47ba744ecab157f7fb8eeb956 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:ca6436c47ba744ecab157f7fb8eeb956 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:ca6436c47ba744ecab157f7fb8eeb9562021-12-02T18:09:03ZMANAJEMEN SEKOLAH: WUJUDKAN GURU PROFESIONAL10.32939/tarbawi.v14i2.2651858-10802615-6547https://doaj.org/article/ca6436c47ba744ecab157f7fb8eeb9562018-12-01T00:00:00Zhttps://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/265https://doaj.org/toc/1858-1080https://doaj.org/toc/2615-6547 Urgensi manajemen pendidikan dapat dikaji melalui Peraturan Menteri Pendidikan yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, pasal I ayat 1 menjelaskan “setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar manajemen pendidikan yakni mencakup: (1) perencanaan program, yang terdiri dari misi, visi dan tujuan, rencana kerja; (2) pelaksanaan yang meliputi: pedoman, kurikulum, kalender, struktur, pembagian tugas, peraturan/tata tertib, biaya, bidang tenaga pendidik dan kependidikan, kesiswaan; sarana dan prasarana, (3) Pengawasan dan evaluasi terdiri dari: program pengawasan, evaluasi diri, evaluasi KTSP/kurikulum, evaluasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan akreditasi; (4) kepemimpinan, meliputi: tanggung jawab penegelolaan, dan peran kepemimpinan; (5) sistem informasi manajemen; (6) evaluasi. Mewujudkan guru profesional dapat melalui manajemen sekolah yang baik, diterapkan oleh Kepala Sekolah melalui kebijakan kepada seluruh warga Sekolah. Kebijakan Kepala sekolah dalam manajemen yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan standar manajemen pendidikan yang telah disebutkan di atas yaitu mulai dari perencanaan program sampai dengan evaluasi. Tentunya guru profesional lahir dari proses manajemen sekolah yang baik, dalam tulisan ini penulis menyampaikan tentang manajemen sekolah dalam mewujudkan guru profesional yang bisa mewujudkan juga tujuan pendidikan sesuai dengan amanat UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Sumarto PohanFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN KerinciarticleEducationLENIDTarbawi, Vol 14, Iss 2 (2018) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
Education L |
spellingShingle |
Education L Sumarto Pohan MANAJEMEN SEKOLAH: WUJUDKAN GURU PROFESIONAL |
description |
Urgensi manajemen pendidikan dapat dikaji melalui Peraturan Menteri Pendidikan yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, pasal I ayat 1 menjelaskan “setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar manajemen pendidikan yakni mencakup: (1) perencanaan program, yang terdiri dari misi, visi dan tujuan, rencana kerja; (2) pelaksanaan yang meliputi: pedoman, kurikulum, kalender, struktur, pembagian tugas, peraturan/tata tertib, biaya, bidang tenaga pendidik dan kependidikan, kesiswaan; sarana dan prasarana, (3) Pengawasan dan evaluasi terdiri dari: program pengawasan, evaluasi diri, evaluasi KTSP/kurikulum, evaluasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan akreditasi; (4) kepemimpinan, meliputi: tanggung jawab penegelolaan, dan peran kepemimpinan; (5) sistem informasi manajemen; (6) evaluasi.
Mewujudkan guru profesional dapat melalui manajemen sekolah yang baik, diterapkan oleh Kepala Sekolah melalui kebijakan kepada seluruh warga Sekolah. Kebijakan Kepala sekolah dalam manajemen yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan standar manajemen pendidikan yang telah disebutkan di atas yaitu mulai dari perencanaan program sampai dengan evaluasi. Tentunya guru profesional lahir dari proses manajemen sekolah yang baik, dalam tulisan ini penulis menyampaikan tentang manajemen sekolah dalam mewujudkan guru profesional yang bisa mewujudkan juga tujuan pendidikan sesuai dengan amanat UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.
|
format |
article |
author |
Sumarto Pohan |
author_facet |
Sumarto Pohan |
author_sort |
Sumarto Pohan |
title |
MANAJEMEN SEKOLAH: WUJUDKAN GURU PROFESIONAL |
title_short |
MANAJEMEN SEKOLAH: WUJUDKAN GURU PROFESIONAL |
title_full |
MANAJEMEN SEKOLAH: WUJUDKAN GURU PROFESIONAL |
title_fullStr |
MANAJEMEN SEKOLAH: WUJUDKAN GURU PROFESIONAL |
title_full_unstemmed |
MANAJEMEN SEKOLAH: WUJUDKAN GURU PROFESIONAL |
title_sort |
manajemen sekolah: wujudkan guru profesional |
publisher |
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci |
publishDate |
2018 |
url |
https://doaj.org/article/ca6436c47ba744ecab157f7fb8eeb956 |
work_keys_str_mv |
AT sumartopohan manajemensekolahwujudkanguruprofesional |
_version_ |
1718378657449246720 |