Pembangunan Ekonomi Islam pada Perbankan Syari’ah: Telaah Beberapa Problem Dalam Transaksi Mud}a>rabah Kontemporer

Institusi Perbankan merupakan suatu hal yang baru dalam ekonomi Islam. Hal ini memberikan rangsangan kepada para ekonom Muslim untuk berfikir keras (ber-ijtihad)untuk mencari bentuk ideal aplikasi kontrak (akad) yang telah berlaku pada zaman dahulu untuk diaplikasikan pada masa kini. Tentunya, hasil...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Rahmad Hakim
Formato: article
Lenguaje:AR
EN
ID
Publicado: Universitas Darussalam Gontor 2015
Materias:
Acceso en línea:http://dx.doi.org/10.21111/iej.v1i1.345
https://doaj.org/article/caa93dc997854923a708a8ccf7d94d7c
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Institusi Perbankan merupakan suatu hal yang baru dalam ekonomi Islam. Hal ini memberikan rangsangan kepada para ekonom Muslim untuk berfikir keras (ber-ijtihad)untuk mencari bentuk ideal aplikasi kontrak (akad) yang telah berlaku pada zaman dahulu untuk diaplikasikan pada masa kini. Tentunya, hasil ijtihad tersebut terdapat perbedaan antara para ekonom Muslim. Hal ini dapat dimaklumi mengingat ranah ekonomi Islam merupakan ranah mu’a> malah yang selalu berkembang dan sangat kompleks, sehingga tidak terdapat panduan secara eksplisit mengenai permasalahan yang ada. Pada ranah inilah Rasululullah Saw. pernah bersabda: “Antum A’lamu bi ‘Umuri Dunya kum” (kamu lebih tahu mengenai urusan duniamu). Pada makalah ini, penulis mencoba untuk memaparkan aplikasi akad mudarabahkontemporer sekaligus beberapa problem yang ada, seperti: peran ganda bank syari’ah dalam transaksi mudarabah, dan problem mekanisme bagi hasil dalam transaksi mudarabah. Inti dari tulisan ini adalah bahwa akad mudarabah pada bank syari’ah tidaklah sama dengan aplikasi mud rabah pada masa lalu, dimana segala sesuatu berjalan sangat sederhana dan manual. Dengan perkembangan zaman, maka akad mudarabah yang terdapat pada bank syari’ah sekarang ini belum-lah terlepas dari isu-isu yang berkaitan dengan kepatuhan syari’ah. Dengan demikian diperlukan agenda ijtihad yang mendalam oleh para ekonom Muslim masa kini, untuksetidaknya, menjadikan transaksi mudarabah pada bank syari’ah menjadi semakin dekat kepada bentuk ideal yang sesuai dengan syari’ah