Efek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksana Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti
Tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.) telah dikenal masyarakat sebagai gulma yang digunakan untuk obat tradisional. Tumbuhan dari famili Asteraceae ini mengandung terpenoid dan steroid yang bersifat larvasida. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.) di...
Guardado en:
Autores principales: | , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2017
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/cad2c93062d046229ff25b5b3754346d |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:cad2c93062d046229ff25b5b3754346d |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:cad2c93062d046229ff25b5b3754346d2021-11-11T04:40:35ZEfek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksana Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti2407-18972407-192710.15575/ak.v4i1.5082https://doaj.org/article/cad2c93062d046229ff25b5b3754346d2017-06-01T00:00:00Zhttps://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ak/article/view/5082https://doaj.org/toc/2407-1897https://doaj.org/toc/2407-1927Tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.) telah dikenal masyarakat sebagai gulma yang digunakan untuk obat tradisional. Tumbuhan dari famili Asteraceae ini mengandung terpenoid dan steroid yang bersifat larvasida. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.) diduga dapat memberikan efek larvasida terhadap Aedes aegypti, sehingga dilakukan ekstraksi dan fraksinasi terhadap daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) untuk pengujian larvasida. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan n-heksana, ekstrak yang didapat difraksinasi menggunakan metode KVC, KKG, KLT dan hasil fraksinasi (B2-G3) diidentifikasi dengan FTIR. Pengujian larvasida terhadap Aedes aegypti dilakukan pada hasil ekstraksi (Crude) dan fraksi B2-G3 sebagai sampel uji. Data mortalitas Aedes aegypti dianalisis probit dengan SPSS 16,00 untuk menentukan nilai LC50 selama 72 jam. Sampel uji dikategorikan toksik jika menunjukkan nilai LC50< 1000 ppm. Hasil analisis probit menunjukkan nilai LC50 fraksi B2-G3 adalah 738,938 ppm yang menunjukkan fraksi tersebut berpotensi sebagai larvasida terhadap Aedes aegypti. Sedangkan nilai LC50 dari ekstrak n-heksana (Crude) adalah 16358,825 ppm yang menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana dari daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) tidak berpotensi sebagai larvasida terhadap Aedes aegypti.Lina YuliantiAsep SupriadinTina Dewi RosahdiUIN Sunan Gunung Djati Bandungarticlekimia organikChemistryQD1-999ENIDΑl-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, Vol 4, Iss 1, Pp 38-44 (2017) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
kimia organik Chemistry QD1-999 |
spellingShingle |
kimia organik Chemistry QD1-999 Lina Yulianti Asep Supriadin Tina Dewi Rosahdi Efek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksana Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti |
description |
Tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.) telah dikenal masyarakat sebagai gulma yang digunakan untuk obat tradisional. Tumbuhan dari famili Asteraceae ini mengandung terpenoid dan steroid yang bersifat larvasida. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata L.) diduga dapat memberikan efek larvasida terhadap Aedes aegypti, sehingga dilakukan ekstraksi dan fraksinasi terhadap daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) untuk pengujian larvasida. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan n-heksana, ekstrak yang didapat difraksinasi menggunakan metode KVC, KKG, KLT dan hasil fraksinasi (B2-G3) diidentifikasi dengan FTIR. Pengujian larvasida terhadap Aedes aegypti dilakukan pada hasil ekstraksi (Crude) dan fraksi B2-G3 sebagai sampel uji. Data mortalitas Aedes aegypti dianalisis probit dengan SPSS 16,00 untuk menentukan nilai LC50 selama 72 jam. Sampel uji dikategorikan toksik jika menunjukkan nilai LC50< 1000 ppm. Hasil analisis probit menunjukkan nilai LC50 fraksi B2-G3 adalah 738,938 ppm yang menunjukkan fraksi tersebut berpotensi sebagai larvasida terhadap Aedes aegypti. Sedangkan nilai LC50 dari ekstrak n-heksana (Crude) adalah 16358,825 ppm yang menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana dari daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) tidak berpotensi sebagai larvasida terhadap Aedes aegypti. |
format |
article |
author |
Lina Yulianti Asep Supriadin Tina Dewi Rosahdi |
author_facet |
Lina Yulianti Asep Supriadin Tina Dewi Rosahdi |
author_sort |
Lina Yulianti |
title |
Efek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksana Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti |
title_short |
Efek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksana Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti |
title_full |
Efek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksana Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti |
title_fullStr |
Efek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksana Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti |
title_full_unstemmed |
Efek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksana Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti |
title_sort |
efek larvasida hasil fraksinasi ekstrak n-heksana daun kirinyuh (chromolaena odorata l.) terhadap larva aedes aegypti |
publisher |
UIN Sunan Gunung Djati Bandung |
publishDate |
2017 |
url |
https://doaj.org/article/cad2c93062d046229ff25b5b3754346d |
work_keys_str_mv |
AT linayulianti efeklarvasidahasilfraksinasiekstraknheksanadaunkirinyuhchromolaenaodoratalterhadaplarvaaedesaegypti AT asepsupriadin efeklarvasidahasilfraksinasiekstraknheksanadaunkirinyuhchromolaenaodoratalterhadaplarvaaedesaegypti AT tinadewirosahdi efeklarvasidahasilfraksinasiekstraknheksanadaunkirinyuhchromolaenaodoratalterhadaplarvaaedesaegypti |
_version_ |
1718439628555419648 |