DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH DI PROVINSI GORONTALO, INDONESIA

Abstract: The research aims to analyze the different of region development in Gorontalo Province in the year 2008-2012, the development of region econo...

Descripción completa

Guardado en:

Detalles Bibliográficos
Autores principales:	Murdiono Murdiono, Lilies Setiartiti
Formato:	article
Lenguaje:	EN
Publicado:	Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2014
Materias:	disparity development williamson index klassen typology location quotient economic growth Economic theory. Demography HB1-3840
Acceso en línea:	https://doaj.org/article/cae6a6d657884ff180f6c7fcd28ac87c
Etiquetas:	Agregar Etiqueta Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!

id	oai:doaj.org-article:cae6a6d657884ff180f6c7fcd28ac87c
record_format	dspace
spelling	oai:doaj.org-article:cae6a6d657884ff180f6c7fcd28ac87c2021-12-02T13:13:54ZDISPARITAS PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH DI PROVINSI GORONTALO, INDONESIA1411-99002541-5506https://doaj.org/article/cae6a6d657884ff180f6c7fcd28ac87c2014-10-01T00:00:00Zhttps://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1231https://doaj.org/toc/1411-9900https://doaj.org/toc/2541-5506<p class="Abstract1"><strong><span lang="EN-US">Abstract:</span></strong><span lang="EN-US"> The research aims to analyze the different of region development in Gorontalo Province in the year 2008-2012, the development of region economy, and sectors that growth rapidly to be concerned in each region. The research uses the secondary data, namely, PDRB, and the growth of economy on each region. The tools use Williamson Index, Klassen Typology, Location Quotient (LQ), Model of Growth Ratio (MRP) and Overlay. Based on the analysis, we can conclude; the disparity of the region development is low with the value IW around 0,161-0,173. In Gorontalo Province, the region is divided into three quarters, namely, Boalemo and Bone Bolango in the 4t<sup>h</sup> quarter (the low development, and low income), Gorontalo and Gorontalo Utara in 3<sup>rd</sup> quarter (high development, low income). Kota Gorontalo and Puhowato in 1<sup>st</sup> quarter (high development and high income). On each region in Gorontalo they have more than 2 sectors which growth so well.</span></p><p class="Keyword1"> </p><p class="Abstract2"><strong><span lang="EN-US">Abstrak: </span></strong><span lang="EN-US">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pembangunan daerah di Provinsi Gorontalo pada tahun 2008-2012, pembangunan ekonomi kabupaten/kota, dan sektor baik tumbuh cepat yang potensial untuk dikembangkan di setiap daerah. Penelitian ini menggunakan data sekunder, seperti, PDRB per kapita dan pertumbuhan ekonomi kabupaten/ provinsi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Williamson, Tipologi Klassen, Location Quotient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), dan Overlay. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan hasilnya;. Disparitas pembangunan daerah rendah dengan nilai IW tentang 0,161-0,173. Daerah di Provinsi Gorontalo dibagi menjadi tiga kuadran, yaitu Boalemo dan Bone Bolango di kuadran IV (pertumbuhan rendah dan berpenghasilan rendah), Gorontalo dan Gorontalo Utara di kuadran III (pertumbuhan tinggi dan berpenghasilan rendah), Kota Gorontalo dan Pohuwato pada kuadran I (pertumbuhan tinggi dan berpenghasilan tinggi) kabupaten. Pada setiap daerah di Provinsi Gorontalo memiliki lebih dari dua sektor yang tumbuh sangat baik.</span></p><p class="Keyword1"> </p>Murdiono MurdionoLilies SetiartitiUniversitas Muhammadiyah Yogyakartaarticledisparity developmentwilliamson indexklassen typologylocation quotienteconomic growthEconomic theory. DemographyHB1-3840ENJurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, Vol 15, Iss 2, Pp 144-160 (2014)
institution	DOAJ
collection	DOAJ
language	EN
topic	disparity development williamson index klassen typology location quotient economic growth Economic theory. Demography HB1-3840
spellingShingle	disparity development williamson index klassen typology location quotient economic growth Economic theory. Demography HB1-3840 Murdiono Murdiono Lilies Setiartiti DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH DI PROVINSI GORONTALO, INDONESIA
description	<p class="Abstract1"><strong><span lang="EN-US">Abstract:</span></strong><span lang="EN-US"> The research aims to analyze the different of region development in Gorontalo Province in the year 2008-2012, the development of region economy, and sectors that growth rapidly to be concerned in each region. The research uses the secondary data, namely, PDRB, and the growth of economy on each region. The tools use Williamson Index, Klassen Typology, Location Quotient (LQ), Model of Growth Ratio (MRP) and Overlay. Based on the analysis, we can conclude; the disparity of the region development is low with the value IW around 0,161-0,173. In Gorontalo Province, the region is divided into three quarters, namely, Boalemo and Bone Bolango in the 4t<sup>h</sup> quarter (the low development, and low income), Gorontalo and Gorontalo Utara in 3<sup>rd</sup> quarter (high development, low income). Kota Gorontalo and Puhowato in 1<sup>st</sup> quarter (high development and high income). On each region in Gorontalo they have more than 2 sectors which growth so well.</span></p><p class="Keyword1"> </p><p class="Abstract2"><strong><span lang="EN-US">Abstrak: </span></strong><span lang="EN-US">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pembangunan daerah di Provinsi Gorontalo pada tahun 2008-2012, pembangunan ekonomi kabupaten/kota, dan sektor baik tumbuh cepat yang potensial untuk dikembangkan di setiap daerah. Penelitian ini menggunakan data sekunder, seperti, PDRB per kapita dan pertumbuhan ekonomi kabupaten/ provinsi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Williamson, Tipologi Klassen, Location Quotient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), dan Overlay. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan hasilnya;. Disparitas pembangunan daerah rendah dengan nilai IW tentang 0,161-0,173. Daerah di Provinsi Gorontalo dibagi menjadi tiga kuadran, yaitu Boalemo dan Bone Bolango di kuadran IV (pertumbuhan rendah dan berpenghasilan rendah), Gorontalo dan Gorontalo Utara di kuadran III (pertumbuhan tinggi dan berpenghasilan rendah), Kota Gorontalo dan Pohuwato pada kuadran I (pertumbuhan tinggi dan berpenghasilan tinggi) kabupaten. Pada setiap daerah di Provinsi Gorontalo memiliki lebih dari dua sektor yang tumbuh sangat baik.</span></p><p class="Keyword1"> </p>
format	article
author	Murdiono Murdiono Lilies Setiartiti
author_facet	Murdiono Murdiono Lilies Setiartiti
author_sort	Murdiono Murdiono
title	DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH DI PROVINSI GORONTALO, INDONESIA
title_short	DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH DI PROVINSI GORONTALO, INDONESIA
title_full	DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH DI PROVINSI GORONTALO, INDONESIA
title_fullStr	DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH DI PROVINSI GORONTALO, INDONESIA
title_full_unstemmed	DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH DI PROVINSI GORONTALO, INDONESIA
title_sort	disparitas pembangunan antarwilayah di provinsi gorontalo, indonesia
publisher	Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
publishDate	2014
url	https://doaj.org/article/cae6a6d657884ff180f6c7fcd28ac87c
work_keys_str_mv	AT murdionomurdiono disparitaspembangunanantarwilayahdiprovinsigorontaloindonesia AT liliessetiartiti disparitaspembangunanantarwilayahdiprovinsigorontaloindonesia
_version_	1718393413457412096

DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTARWILAYAH DI PROVINSI GORONTALO, INDONESIA

Ejemplares similares