Internalisasi dimensi interkultural permainan gendang dalam komunitas Dangdut Koplo: Sebuah kajian konstruksi sosial
Penelitian ini difokuskan untuk melihat proses terkonstruksinya dimensi interkultural pada pola permainan gendang terhadap pelaku dan para pecinta Dangdut Koplo. Pendekatan yang digunakan mengadopsi dari Ilmu Sosial yakni teori konstruksi sosial Peter L. Berger yang terdiri dari eksternalisasi, obje...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Institut Seni Indonesia Surakarta
2019
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/cc3590b8e2844ccfa715a31b54874f8b |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Penelitian ini difokuskan untuk melihat proses terkonstruksinya dimensi interkultural pada pola permainan gendang terhadap pelaku dan para pecinta Dangdut Koplo. Pendekatan yang digunakan mengadopsi dari Ilmu Sosial yakni teori konstruksi sosial Peter L. Berger yang terdiri dari eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode fenomenologi dengan melakukan studi lapangan ke sejumlah wilayah pertunjukan Dangdut Koplo di Solo Raya terutama Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari dengan objek kelompok musik Areva sebagai bahan studi kasus. Proses konstruksi sosial masyarakat Dangdut Koplo dideskripsikan melalui analisis pada transkrip pola-pola gendang dan dampak musikalnya. Tahap eksternalisasi melibatkan konsep dan kreativitas Areva dalam menghasilkan serta mengembangkan dimensi interkultural pada pola permainan gendang. Kreativitas dalam bentuk pola-pola gendang bermuatan proses interkultural dihadirkan dengan melibatkan interaksi intersubjek sehingga menghasilkan produk interaktif berupa senggakan dan gerak-gerak komunitas joged pada proses objektivasi. Media pentas dan konser menjadi proses sosialisasi yang membuat masyarakat dari satu kolektif ke kolektif lain, melihat Areva Musik sebagai manifestasi dari Dangdut Koplo, pada tahap internalisasi.
ABSTRACT
This research focused on the construction process of the intercultural dimension of the drums pattern among Dangdut Koplo’s society. The approach used to adopt from the social sciences, that was social construction theory from Peter l. Berger consist of externalization, internalization, and objectivation. Research conducted using the method of Phenomenology by doing fieldwork to several areas performing Live of Dangdut Koplo in Solo and surroundings especially on Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari with Areva Music group as a case study. The process of the social construction of society Dangdut Koplo described through analysis on transcripts of drum patterns and the impact of its. Externalization stage involves the concept of creativity from Areva Music in generating and developing intercultural dimension on the drum pattern of the gendang’s player. Creativity in the form of many drum patterns featured an intercultural process involving the subject to subject interaction to produce interactive products in the form of senggakan and some motion from joged’s community on the process of objectivation. The medium of performances and concerts into a process of socialization that make communities from one another, the collective to collective see that Areva Music group as a manifestation of Dangdut Koplo, at the process of internalization. |
---|