Nuansa Baru Peranan PBB dalam Menjaga Perdamaian Selepas Perang Dingin: Perspektif Resolusi Konflik
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dikenal sebagai organisasi yang menaungi seluruh negara, menjaga perdamaian dunia dan kestabilan diantara negara-negara. PBB memiliki kewenangan untuk membantu negara-negara yang terlibat konflik apabila dianggap sudah sampai tahap darurat, dimana negara yang terliba...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Parahyangan Centre for International Studies, Parahyangan Catholic University
2015
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/cdba8ed9ed7544bb84d9dd5fcbd77622 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dikenal sebagai organisasi yang menaungi seluruh
negara, menjaga perdamaian dunia dan kestabilan diantara negara-negara. PBB memiliki
kewenangan untuk membantu negara-negara yang terlibat konflik apabila dianggap sudah sampai
tahap darurat, dimana negara yang terlibat tidak mampu menyelesaikan sendiri. Langkah yang
dilakukan oleh PBB adalah mengirimkan pasukan perdamaian, menjadi negosiator, atau mediator.
Langkah-langkah yang dilakukan PBB merupakan langkah-langkah dalam meresolusi konflik. Akan
tetapi, peranan PBB sebagai organisasi yang bertujuan untuk mencapai perdamaian dunia dihadapkan
kepada beberapa tantangan. Selain itu, peranan PBB yang kurang baik pada masa Perang Dunia dan
Perang Dingin membuat masyarakat dunia kurang mempercayai kapabilitas PBB. Di dalam artikel
ini, penulis akan membahas langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh PBB khususnya pasukan
perdamaian dan peranan PBB sebagai mediator dalam menangani konflik. Selanjutnya, akan
dipaparkan perubahan-perubahan yang sudah dilakukan oleh PBB dalam memperbaiki kinerja
organisasi. Terakhir, akan dipaparkan tantangan dan prioritas PBB dalam usaha untuk meresolusi
konflik dan menjaga perdamaian dunia. |
---|