PERANAN KENAIKAN HARGA GABAH DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2008

<p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>This study aims to determine the role of unhulled paddy price increases in Indonesia's economic output, employment, and also for the welfare of farmers in Indonesia. The research data in the form of secondary data ob...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Triyanto Anda, Didi Nuryadin
Formato: article
Lenguaje:EN
Publicado: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2011
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/ce69db581106434f9f2945ec2388c405
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:ce69db581106434f9f2945ec2388c405
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:ce69db581106434f9f2945ec2388c4052021-12-02T11:09:33ZPERANAN KENAIKAN HARGA GABAH DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 20081411-99002541-5506https://doaj.org/article/ce69db581106434f9f2945ec2388c4052011-04-01T00:00:00Zhttps://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1297https://doaj.org/toc/1411-9900https://doaj.org/toc/2541-5506<p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>This study aims to determine the role of unhulled paddy price increases in Indonesia's economic output, employment, and also for the welfare of farmers in Indonesia. The research data in the form of secondary data obtained from the Statistics Indonesia as unhulled paddy prices in Indonesia, GDP growth by sector, rural inflation in Indonesia, Indonesian final demand, employment Indonesia, and the Indonesia Input-Output tables. This study uses analytical techniques influence the government benchmark price to the price of unhulled paddy and input output analysis techniques. The results showed that the industrial sector of food, beverages, and tobacco, and other industries, as well as transport and communications sectors are the potential sectors that have the index of distribution power and the index of sensitivity degree. During the period 1987-2007, farmer terms of trade in seven national rice producing provinces had developed quite fluctuate mainly between 1997-2008. In general, the level of relative prosperity, or the purchasing power of the farmers did not increase significantly.</em></p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Studi ini bertujuan mengetahui peranan kenaikan harga gabah pada output perekonomian di Indonesia, kesempatan kerja, dan juga pada kesejahteraan petani di Indonesia. Data penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) seperti harga gabah di Indonesia, perkembangan Produk Domestik Bruto menurut sektor, perkembangan inflasi pedesaan di Indonesia, permintaan akhir Indonesia, ketenagakerjaan</em></p><p><em>Indonesia, dan tabel Input-Output Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik analisis pengaruh harga patokan pemerintah terhadap harga gabah dan teknik analisis input ouput. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor industri makanan, minuman, dan tembakau; industri lainya serta; serta sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor-sektor yang potensial karena memiliki indeks daya penyebaran dan indeks derajat kepekaan tinggi. Selama periode 1987-2007, Nilai Tukar Petani (NTP) di tujuh provinsi penghasil padi nasional mengalami perkembangan yang cukup berfluktuasi terutama antara 1997-2008. Secara umum tingkat kesejahteraan relatif, atau daya beli masyarakat petani tidak mengalami kenaikan yang signifikan.</em></p>Triyanto AndaDidi NuryadinUniversitas Muhammadiyah Yogyakartaarticlepaddy pricefarmer purchasing powerfarmer terms of tradeindex of sensitivity degreeEconomic theory. DemographyHB1-3840ENJurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, Vol 12, Iss 1, Pp 90-112 (2011)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
topic paddy price
farmer purchasing power
farmer terms of trade
index of sensitivity degree
Economic theory. Demography
HB1-3840
spellingShingle paddy price
farmer purchasing power
farmer terms of trade
index of sensitivity degree
Economic theory. Demography
HB1-3840
Triyanto Anda
Didi Nuryadin
PERANAN KENAIKAN HARGA GABAH DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2008
description <p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>This study aims to determine the role of unhulled paddy price increases in Indonesia's economic output, employment, and also for the welfare of farmers in Indonesia. The research data in the form of secondary data obtained from the Statistics Indonesia as unhulled paddy prices in Indonesia, GDP growth by sector, rural inflation in Indonesia, Indonesian final demand, employment Indonesia, and the Indonesia Input-Output tables. This study uses analytical techniques influence the government benchmark price to the price of unhulled paddy and input output analysis techniques. The results showed that the industrial sector of food, beverages, and tobacco, and other industries, as well as transport and communications sectors are the potential sectors that have the index of distribution power and the index of sensitivity degree. During the period 1987-2007, farmer terms of trade in seven national rice producing provinces had developed quite fluctuate mainly between 1997-2008. In general, the level of relative prosperity, or the purchasing power of the farmers did not increase significantly.</em></p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Studi ini bertujuan mengetahui peranan kenaikan harga gabah pada output perekonomian di Indonesia, kesempatan kerja, dan juga pada kesejahteraan petani di Indonesia. Data penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) seperti harga gabah di Indonesia, perkembangan Produk Domestik Bruto menurut sektor, perkembangan inflasi pedesaan di Indonesia, permintaan akhir Indonesia, ketenagakerjaan</em></p><p><em>Indonesia, dan tabel Input-Output Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik analisis pengaruh harga patokan pemerintah terhadap harga gabah dan teknik analisis input ouput. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor industri makanan, minuman, dan tembakau; industri lainya serta; serta sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor-sektor yang potensial karena memiliki indeks daya penyebaran dan indeks derajat kepekaan tinggi. Selama periode 1987-2007, Nilai Tukar Petani (NTP) di tujuh provinsi penghasil padi nasional mengalami perkembangan yang cukup berfluktuasi terutama antara 1997-2008. Secara umum tingkat kesejahteraan relatif, atau daya beli masyarakat petani tidak mengalami kenaikan yang signifikan.</em></p>
format article
author Triyanto Anda
Didi Nuryadin
author_facet Triyanto Anda
Didi Nuryadin
author_sort Triyanto Anda
title PERANAN KENAIKAN HARGA GABAH DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2008
title_short PERANAN KENAIKAN HARGA GABAH DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2008
title_full PERANAN KENAIKAN HARGA GABAH DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2008
title_fullStr PERANAN KENAIKAN HARGA GABAH DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2008
title_full_unstemmed PERANAN KENAIKAN HARGA GABAH DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2008
title_sort peranan kenaikan harga gabah dalam perekonomian indonesia tahun 2008
publisher Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
publishDate 2011
url https://doaj.org/article/ce69db581106434f9f2945ec2388c405
work_keys_str_mv AT triyantoanda peranankenaikanhargagabahdalamperekonomianindonesiatahun2008
AT didinuryadin peranankenaikanhargagabahdalamperekonomianindonesiatahun2008
_version_ 1718396193468317696