MASYARAKAT ADAT DALAM PUSARAN MODAL: STUDI PENOLAKAN TAMBANG BATU GAMPING MASYARAKAT ADAT LOLOK-LUWUK-FLORES
Menyejahterakan rakyat dengan politik hukum mono interprestasi, yang mengandalkan eksploitasi sumber daya alam, selain hanya menguntungkan segelintir orang, juga kerusakan lingkungan, keragaman hayati dan eksositemnya, kecuali itu masyarakat adat dipisahkan dari ruang kulturalnya. Pendekatan legalis...
Guardado en:
Autor principal: | Danggur Konradus |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
University of Diponegoro, Faculty of Law
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/d0cdd6efa9e64b19a439c9727b8a65b5 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Ejemplares similares
-
Penggunaan Pidana Adat Dalam Penyelesaian Kasus KDRT Di Maluku Tengah
por: Yonna Betrix Salamor, et al.
Publicado: (2021) -
Perjanjian Penetapan Harga Dalam Industri Jasa Uang Tambang Kontainer (Freight Container): Studi Putusan KPPU Nomor 8/KPPU-L/2018
por: Tadeus Adam Sianturi, et al.
Publicado: (2020) -
HUKUM ISLAM, ADAT DAN HUKUM NEGARA DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SUKU MELAYU DI PEKANBARU RIAU: Keabsahan, Etika, dan Administrasi Perkawinan (ISLAMIC LAW, ADAT, AND STATE LAW IN THE MARRIAGE PRACTICE AMONG MALAY PEOPLE IN PEKANBARU RIAU: Legalization, Ethics, and Marriage Administration)
por: Handika Purnama
Publicado: (2021) -
Adat as a local ideology of indigenous people in political event
por: Sukri Tamma, et al.
Publicado: (2020) -
Folklor lisan “Dendang Malam Bimbang Gedang Tepuk Tari” dalam adat perkawinan kota Bengkulu
por: Eli Diana, et al.
Publicado: (2019)