PERUBAHAN PARADIGMA TEOLOGI GEREJA KRISTEN JAWA (GKJ) PITURUH PURWOREJO DAN DAMPAKNYA TERHADAP MUSIK IBADAH
Artikel ini merupakan hasil analisis pandangan teologi gereja yang termanifestasikan dalam dogma maupun praktik kehidupan gereja. Dalam sejarah, Gereja Kristen Jawa (GKJ) terhegemoni oleh pandangan teologi Zending, yang mengakibatkan tercerabutnya gereja dari akar budayanya. GKJ Pituruh unik dibandi...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Institut Seni Indonesia Surakarta
2016
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/d2f6efe5d3ba4fc2b1c0cd821d3687c9 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Artikel ini merupakan hasil analisis pandangan teologi gereja yang termanifestasikan dalam dogma maupun praktik kehidupan gereja. Dalam sejarah, Gereja Kristen Jawa (GKJ) terhegemoni oleh pandangan teologi Zending, yang mengakibatkan tercerabutnya gereja dari akar budayanya. GKJ Pituruh unik dibandingkan GKJ lain, karena budaya menjadi bagian integral kehidupan gereja, oleh karena itu muncul pertanyaan dalam penelitian yang menyangkut latar belakang perubahan paradigma teologi GKJ Pituruh, alasan mengapa Kentrung digunakan sebagai musik ibadah, bagaimana kekuatan Kentrung dalam menciptakan atmosfir ibadah, dan dampak Kentrung terhadap perilaku gereja, serta pandangan masyarakat. Hasilnya, pertama, teologi lokal GKJ Pituruh menjadi dasar penerimaan Kentrung sebagai musik ibadah. Kedua, Kentrung menjadi simbol identitas gereja yang kontekstual dan berbasis budaya Jawa. Ketiga, Kentrung berdampak terhadap perilaku gereja dan pandangan masyarakat. Pandangan teologi lokal GKJ Pituruh membawa pengaruh terhadap identitasnya sebagai gereja Jawa.
Â
Kata kunci:Â teologi lokal, Kentrung, musik ibadah, pandangan gereja. |
---|