BIOLOGY EDUCATION STUDENTS’ ANALYSIS OF REASONING ON PLANT TAXONOMY COURSEWHITE RASCH MODEL
ANALISIS PENALARAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN DENGAN MODEL RASCH Abstract The reasoning is the stage of thinking that tries to connect facts or evidence to reach conclusions. The reasoning includes thinking and reasoning skills that support the formation and mod...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2020
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/d34959cc007440fa882c27812b13f8e2 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | ANALISIS PENALARAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN DENGAN MODEL RASCH
Abstract
The reasoning is the stage of thinking that tries to connect facts or evidence to reach conclusions. The reasoning includes thinking and reasoning skills that support the formation and modification of concepts. The complexity of learning stages and reasoning gives results in inequality or low levels of reasoning owned by students. This study aimed to analyze the reasoning of students in the Plant Taxonomy course. This research used a descriptive quantitative design. This research used a test instrument administered on 36 students of Biology Education of UIN Raden Fatah Palembang with data collected using questions with indicators based on Toulmin's assessment (2003). The data analysis was conducted by analyzing the level of individual ability (person measure) to determine students' reasoning ability. The data analysis showed that one student had a logit person score of +3.05, namely student number 02, with a high reasoning category. There were twenty-four students, with a medium reasoning category. Two students have the lowest logit person score, namely students 08 and 14, with a logit person score of -0.49. The results indicated that generally, students had difficulty finding plant taxonomy concepts; therefore, thinking needed to be taught more in-depth, so students could manage the information received and conduct a good reasoning analysis in problem-solving.
Abstrak
Penalaran merupakan tahap berpikir yang mencoba menghubungkan fakta atau evidensi untuk mencapai kesimpulan. Penalaran mencakup keterampilan berpikir dan bernalar yang mendukung pembentukan dan modifikasi konsep. Kompleksnya tahapan belajar hingga pada tahap penalaran, mengakibatkan adanya ketidakmerataan atau rendahnya tingkat penalaran yang dimiliki oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penalaran mahasiswa pada Mata kuliah Taksonomi Tumbuhan. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian menggunakan instrumen tes yang dilaksanakan pada 36 mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Raden Fatah Palembang. Data dikumpulkan menggunakan soal dengan indikator berdasarkan asesmen Toulmin (2003). Analisis data dengan menganalisis tingkat abilitas individu (person measure) untuk melihat kemampuan penalaran mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat satu mahasiswa yang memiliki nilai logit person +3,05 yaitu mahasiswa nomor 02, dengan kategori penalaran tinggi. Terdapat dua puluh empat mahasiswa, dengan kategori penalaran sedang. Terdapat dua mahasiswa yang memiliki nilai logit person paling rendah, yaitu mahasiswa 08 dan 14 dengan nilai logit person -0,49. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum mahasiswa banyak mengalami kesulitan dalam menemukan konsep taksonomi tumbuhan sehingga perlu lebih dalam mengajarkan cara berpikir mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat mengelola informasi yang diterima dan melakukan analisis penalaran yang baik dalam memecahkan masalah. |
---|