Peningkatan Pemahaman Jurnalisme Musik: Dulu dan Kini

Pengabdian masyarakat ini mengulas masalah produk jurnalisme musik yang dialami Musik Jogja. Jurnalisme musik hanya menjadi semacam ‘papan mading’. Fungsi media dalam jurnalisme musik sekadar menempelkan informasi tanpa memberikan wawasan. Pengabdian dihadirkan dalam bentuk talkshow di instagram mil...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Rr. Pramesthi Ratnaningtyas
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: LPPM Universitas PGRI Semarang 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/d47eb064c98842c4a5e1a16249cdfd3a
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Pengabdian masyarakat ini mengulas masalah produk jurnalisme musik yang dialami Musik Jogja. Jurnalisme musik hanya menjadi semacam ‘papan mading’. Fungsi media dalam jurnalisme musik sekadar menempelkan informasi tanpa memberikan wawasan. Pengabdian dihadirkan dalam bentuk talkshow di instagram milik mitra. Tujuannya untuk memberikan literasi, mengedukasi musisi, penggemar musik, dan penulis musik untuk dapat berperan aktif dalam memahami permasalahan tentang jurnalistik musik. Keberhasilan talkshow terlihat dari semakin banyak akun-akun instagram yang sifatnya ‘media musik’ mulai melakukan kerja jurnalisme musik. Pihak-pihak dibalik akun tersebut mulai yang meninggalkan copy paste, meskipun di ranah review musik belum banyak. Acara yang membahas musik secara serius juga bermunculan untuk menjadi medium para penulis baru. Kesimpulannya, jurnalisme musik sama seperti kebanyakan jenis jurnalisme lainnya. Jurnalisme musik selain untuk menyampaikan informasi, juga berfungsi sebagai wahana edukasi. Jurnalisme musik juga memiliki karakter tersendiri dalam penggunaan istilah.