Optimalisasi Promosi dalam Pengembangan Desa Wisata Kreatif Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus: Nagari Pariangan)

Pariangan adalah sebuah desa yang indah di Tanah Datar, Sumatera Barat. Sejak ditetapkan sebagai desa terindah di dunia oleh Majalah Travel Budget pada tahun 2012, brand yang mereka miliki belum mampu menguntungkan masyarakat sekitar dalam peningkatan perekonomian. Tujuan dari kegiatan ini adalah un...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Dimas Perdana Oskar, Mirsal Mirsal, Rangga Wenda Prinoya
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: LPPM Universitas PGRI Semarang 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/d8c495f793594f4d93c8d869cae1033b
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Pariangan adalah sebuah desa yang indah di Tanah Datar, Sumatera Barat. Sejak ditetapkan sebagai desa terindah di dunia oleh Majalah Travel Budget pada tahun 2012, brand yang mereka miliki belum mampu menguntungkan masyarakat sekitar dalam peningkatan perekonomian. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merubah pola pikir masyarakat dan menumbuhkan kreatifitas dalam kegiatan sadar wisata dan untuk mengoptimalisasikan promosi secara digital. Bahan penelitian dirangkum dari pengamatan dan kuesioner yang disebar secara online kepada 100 responden dari tanggal 3 Juni 2020 sampai dengan 15 Juni 2020 untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap Nagari Pariangan. Dapat disimpulkan bahwa wanita usia produktif dengan tingkat keterlibatan tinggi dengan instagram adalah target pasar utama. Materi pelatihan terdiri dari pembahasan tentang 4 pilar pembangunan pariwisata, bauran pemasaran, dan optimalisasi digital melalui instagram. Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat pelatihan berlangsung tentang pemahaman peserta pelatihan, grup whatsapp, dan diskusi dengan Pemerintahan Nagari dan komite lokal; Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN) Pariangan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Nagari untuk membentuk komitmen dan aktivitas sadar wisata. Hasil kegiatan ini adalah peserta paham dengan promosi digital, mengaktifkan kembali Pokdarwis, dan mendapatkan dukungan dari Pemerintahan Kab. Tanah Datar (dinyatakan dalam Top 12 Tujuan Wisata Tanah Datar).