Peran Mediasi Dalam Rekonsiliasi Rumah Tangga Dari Perspektif Gender
Perkawinan merupakan akad antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan ibadah dan saling memberikan kebahagiaan satu sama lain, sehingga membentuk sebuah rumah tangga yang sakinah serta masyarakat yang sejahtera. Namun tidak sedikit dari pasangan suami istri yang sudah terikat dalam ikatan rumah ta...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
2020
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/da5dcdd11fe64f37afc08bfc36c61a39 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:da5dcdd11fe64f37afc08bfc36c61a39 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:da5dcdd11fe64f37afc08bfc36c61a392021-12-02T17:45:42ZPeran Mediasi Dalam Rekonsiliasi Rumah Tangga Dari Perspektif Gender10.31599/krtha.v14i2.2821978-89912721-5784https://doaj.org/article/da5dcdd11fe64f37afc08bfc36c61a392020-12-01T00:00:00Zhttp://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/KRTHA/article/view/282https://doaj.org/toc/1978-8991https://doaj.org/toc/2721-5784 Perkawinan merupakan akad antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan ibadah dan saling memberikan kebahagiaan satu sama lain, sehingga membentuk sebuah rumah tangga yang sakinah serta masyarakat yang sejahtera. Namun tidak sedikit dari pasangan suami istri yang sudah terikat dalam ikatan rumah tangga, mengalami permasalahan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Tujuan dari makalah ini untuk mengatahui sejauh mana mediasi menjadi bagian dari perbaikan dari rumah tangga yang sedang mengalami perselisihan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil kajian menunjukan bahwa mediasi yang hadir di pengadilan agama kurang efektif, karena seorang yang sudah hadir di Pengadilan Agama cenderung mengharapkan perpisahan. Sebagai upaya pencegahan dan perbaikan dari suami istri yang berselisih, BP4 (Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) berperan untuk menjadi solusi sebelum terjadinya perselisihan yang berdampak kepada perceraian. Proses mediasi memberikan sarana untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan dengan partisipasi antara para pihak. konsep gender mendorong dalam membangun keluarga, Ilmu dan kematangan mental menjadi kunci agar mampu bersinergi dan saling membantu dalam proses membangun rumah. Sihabudin MukhlisFakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta RayaarticleperselisihanmediasirekonsiliasiLawKENIDKrtha Bhayangkara, Vol 14, Iss 2 (2020) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
perselisihan mediasi rekonsiliasi Law K |
spellingShingle |
perselisihan mediasi rekonsiliasi Law K Sihabudin Mukhlis Peran Mediasi Dalam Rekonsiliasi Rumah Tangga Dari Perspektif Gender |
description |
Perkawinan merupakan akad antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan ibadah dan saling memberikan kebahagiaan satu sama lain, sehingga membentuk sebuah rumah tangga yang sakinah serta masyarakat yang sejahtera. Namun tidak sedikit dari pasangan suami istri yang sudah terikat dalam ikatan rumah tangga, mengalami permasalahan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Tujuan dari makalah ini untuk mengatahui sejauh mana mediasi menjadi bagian dari perbaikan dari rumah tangga yang sedang mengalami perselisihan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil kajian menunjukan bahwa mediasi yang hadir di pengadilan agama kurang efektif, karena seorang yang sudah hadir di Pengadilan Agama cenderung mengharapkan perpisahan. Sebagai upaya pencegahan dan perbaikan dari suami istri yang berselisih, BP4 (Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) berperan untuk menjadi solusi sebelum terjadinya perselisihan yang berdampak kepada perceraian. Proses mediasi memberikan sarana untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan dengan partisipasi antara para pihak. konsep gender mendorong dalam membangun keluarga, Ilmu dan kematangan mental menjadi kunci agar mampu bersinergi dan saling membantu dalam proses membangun rumah.
|
format |
article |
author |
Sihabudin Mukhlis |
author_facet |
Sihabudin Mukhlis |
author_sort |
Sihabudin Mukhlis |
title |
Peran Mediasi Dalam Rekonsiliasi Rumah Tangga Dari Perspektif Gender |
title_short |
Peran Mediasi Dalam Rekonsiliasi Rumah Tangga Dari Perspektif Gender |
title_full |
Peran Mediasi Dalam Rekonsiliasi Rumah Tangga Dari Perspektif Gender |
title_fullStr |
Peran Mediasi Dalam Rekonsiliasi Rumah Tangga Dari Perspektif Gender |
title_full_unstemmed |
Peran Mediasi Dalam Rekonsiliasi Rumah Tangga Dari Perspektif Gender |
title_sort |
peran mediasi dalam rekonsiliasi rumah tangga dari perspektif gender |
publisher |
Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya |
publishDate |
2020 |
url |
https://doaj.org/article/da5dcdd11fe64f37afc08bfc36c61a39 |
work_keys_str_mv |
AT sihabudinmukhlis peranmediasidalamrekonsiliasirumahtanggadariperspektifgender |
_version_ |
1718379616648822784 |