Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional

Studi ini dimaksudkan untuk mengklasifikasi tujuan pasar ekspor Indonesia dengan metode kuantitatif analisis statistik deskriptif selama periode 1962-2015 sehingga dapat menghasilkan sebuah clustering tujuan pasar ekspor Indonesia secara konkrit. Clustering tujuan pasar ekspor Indonesia dibagi menja...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Sulthon Sjahril Sabaruddin
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Parahyangan Centre for International Studies, Parahyangan Catholic University 2017
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/dbfb887b2bca4d368f058af42faca022
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:dbfb887b2bca4d368f058af42faca022
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:dbfb887b2bca4d368f058af42faca0222021-11-09T17:26:35ZPenguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional2614-25622406-874810.26593/jihi.v12i2.2654.205-219https://doaj.org/article/dbfb887b2bca4d368f058af42faca0222017-08-01T00:00:00Zhttps://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/view/2654https://doaj.org/toc/2614-2562https://doaj.org/toc/2406-8748Studi ini dimaksudkan untuk mengklasifikasi tujuan pasar ekspor Indonesia dengan metode kuantitatif analisis statistik deskriptif selama periode 1962-2015 sehingga dapat menghasilkan sebuah clustering tujuan pasar ekspor Indonesia secara konkrit. Clustering tujuan pasar ekspor Indonesia dibagi menjadi dua macam: pasar tradisional dan pasar non-tradisional (pasar ekspor sudah berkembang dan untapped markets). Hasil analisis menyimpulkan bahwa negara-negara yang masuk dalam kategori pasar tradisional bagi Indonesia sebanyak 12 (dua belas) negara yaitu: Australia, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Malaysia, Filipina, Singapura, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Tiongkok (termasuk Hong Kong). Sedangkan, pada kategori pasar non-tradisional, untuk klasifikasi negara-negara ekspor sudah berkembang ditemukan terdapat sebanyak 9 (sembilan) negara yaitu Belgia, Perancis, India, Arab Saudi, Uni Sovyet (dan Federasi Rusia), Spanyol, Thailand, Trinidad and Tobago, dan Vietnam. Sedangkan untuk kategori pasar yang belum digarap (untapped market) adalah seluruh negara dan entitas ekonomi selain diatas (sebanyak 219 negara dan entitas ekonomi). Secara keseluruhan, hasil studi clustering tujuan pasar ekspor Indonesia ini dapat dikatakan cukup selaras dengan banyak pernyataan yang sebagaimana disampaikan oleh pejabat Pemerintahan RI. Kata Kunci: Diplomasi ekonomi Indonesia, perdagangan, ekspor Indonesia, pasar tradisional, pasar non-tradisional, pasar ekspor sudah berkembang, untapped markets, analisis statistik deskriptif No Klasifikasi JEL: F14, F15, F17Sulthon Sjahril SabaruddinParahyangan Centre for International Studies, Parahyangan Catholic UniversityarticleInternational relationsJZ2-6530ENIDJurnal Ilmiah Hubungan Internasional, Vol 12, Iss 2, Pp 205-219 (2017)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic International relations
JZ2-6530
spellingShingle International relations
JZ2-6530
Sulthon Sjahril Sabaruddin
Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional
description Studi ini dimaksudkan untuk mengklasifikasi tujuan pasar ekspor Indonesia dengan metode kuantitatif analisis statistik deskriptif selama periode 1962-2015 sehingga dapat menghasilkan sebuah clustering tujuan pasar ekspor Indonesia secara konkrit. Clustering tujuan pasar ekspor Indonesia dibagi menjadi dua macam: pasar tradisional dan pasar non-tradisional (pasar ekspor sudah berkembang dan untapped markets). Hasil analisis menyimpulkan bahwa negara-negara yang masuk dalam kategori pasar tradisional bagi Indonesia sebanyak 12 (dua belas) negara yaitu: Australia, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Malaysia, Filipina, Singapura, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Tiongkok (termasuk Hong Kong). Sedangkan, pada kategori pasar non-tradisional, untuk klasifikasi negara-negara ekspor sudah berkembang ditemukan terdapat sebanyak 9 (sembilan) negara yaitu Belgia, Perancis, India, Arab Saudi, Uni Sovyet (dan Federasi Rusia), Spanyol, Thailand, Trinidad and Tobago, dan Vietnam. Sedangkan untuk kategori pasar yang belum digarap (untapped market) adalah seluruh negara dan entitas ekonomi selain diatas (sebanyak 219 negara dan entitas ekonomi). Secara keseluruhan, hasil studi clustering tujuan pasar ekspor Indonesia ini dapat dikatakan cukup selaras dengan banyak pernyataan yang sebagaimana disampaikan oleh pejabat Pemerintahan RI. Kata Kunci: Diplomasi ekonomi Indonesia, perdagangan, ekspor Indonesia, pasar tradisional, pasar non-tradisional, pasar ekspor sudah berkembang, untapped markets, analisis statistik deskriptif No Klasifikasi JEL: F14, F15, F17
format article
author Sulthon Sjahril Sabaruddin
author_facet Sulthon Sjahril Sabaruddin
author_sort Sulthon Sjahril Sabaruddin
title Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional
title_short Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional
title_full Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional
title_fullStr Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional
title_full_unstemmed Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional
title_sort penguatan diplomasi ekonomi indonesia mendesain clustering tujuan pasar ekspor indonesia: pasar tradisional vs pasar non-tradisional
publisher Parahyangan Centre for International Studies, Parahyangan Catholic University
publishDate 2017
url https://doaj.org/article/dbfb887b2bca4d368f058af42faca022
work_keys_str_mv AT sulthonsjahrilsabaruddin penguatandiplomasiekonomiindonesiamendesainclusteringtujuanpasareksporindonesiapasartradisionalvspasarnontradisional
_version_ 1718440971509694464