Serangga yang berasosiasi dengan puru daun eukaliptus di Sumatra Utara

<p>Tanaman eukaliptus (<em>Eucalyptus </em>spp.) merupakan jenis tanaman yang dibudidayakan di hutan tanaman industri (HTI), untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku industri <em>pulp</em> dan kertas. Salah satu permasalahan dalam budi daya eukaliptus adalah puru daun yang...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Syawaluddin Syawaluddin, Purnama Hidayat, Nina Maryana
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: The Entomological Society of Indonesia 2019
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/dd1482090bc342129acc0664a383419e
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:<p>Tanaman eukaliptus (<em>Eucalyptus </em>spp.) merupakan jenis tanaman yang dibudidayakan di hutan tanaman industri (HTI), untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku industri <em>pulp</em> dan kertas. Salah satu permasalahan dalam budi daya eukaliptus adalah puru daun yang disebabkan oleh serangga dari Ordo Hymenoptera. Puru daun dapat menyebabkan kerusakan daun dan mengganggu pertumbuhan tanaman sehingga kualitas kayu menurun. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi serangga yang berasosiasi dengan puru daun eukaliptus. Sampel  daun yang bergejala puru diambil di areal HTI eukaliptus sektor Tele yang berada di antara Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Identifikasi dilakukan berdasarkan karakter morfologi pada antena, mesosoma dorsal, sayap depan, dan tungkai belakang serangga. Hasil identifikasi mendapatkan tujuh spesies serangga yang berasosiasi dengan puru daun eukaliptus, yaitu <em>Ophelimus eucalypti</em> (Gahan) (Eulophidae) sebagai hama puru daun eukaliptus, <em>Eurytoma </em>sp.<em> </em>Illiger (Eurytomidae), <em>Aprostocetus </em>sp. Westwood, <em>Quadrastichus</em><em> mendeli </em>Kim &amp; La Salle, <em>Chrysonotomyia germanica</em> (Erdös), dan <em>Closterocerus chamaeleon</em> (Girault) (Eulophidae) yang berperan sebagai parasitoid dan <em>Diplesiostigma bisetosum</em> Boucek<strong> </strong>(Tetracampidae) yang belum diketahui perannya.</p>