Sifat Antibakteri dari Daun Tephrosia vogelii Terhadap Vibriosis
Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sumber andalan dalam produksi pembangunan perikanan di Indonesia. Udang merupakan salah satu komoditas unggulan utama dalam menunjang produksi pendapatan devisa non migas. Untuk mencapai target produksi sesuai dengan yang diharapkan, berbagai permas...
Guardado en:
Autores principales: | , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2019
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/dec2ff60989f46ac8a06a0521c9deb07 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:dec2ff60989f46ac8a06a0521c9deb07 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:dec2ff60989f46ac8a06a0521c9deb072021-11-11T04:40:35ZSifat Antibakteri dari Daun Tephrosia vogelii Terhadap Vibriosis2407-18972407-192710.15575/ak.v6i1.4506https://doaj.org/article/dec2ff60989f46ac8a06a0521c9deb072019-07-01T00:00:00Zhttps://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ak/article/view/4506https://doaj.org/toc/2407-1897https://doaj.org/toc/2407-1927Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sumber andalan dalam produksi pembangunan perikanan di Indonesia. Udang merupakan salah satu komoditas unggulan utama dalam menunjang produksi pendapatan devisa non migas. Untuk mencapai target produksi sesuai dengan yang diharapkan, berbagai permasalahan menghambat upaya peningkatan produksi tersebut, antara lain kegagalan produksi akibat penyakit oleh bakteri Vibrio, sehingga penyakit ini dikenal sebagai ‘vibriosis’. Salah satu pencarian senyawa yang bersifat antibakteri adalah dengan cara melakukan penapisan terhadap senyawa-senyawa alam. Salah satu sumber senyawa alam adalah dari tumbuhan Tephrosia vogelii. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengisolasi senyawa dari tumbuhan T. vogelii sebagai sumber senyawa antibakteri terhadap dua bakteri Vibrio yaitu Vibrio alginolitycus dan Vibrio harveyi. Bahan ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut aseton, sementara uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar secara in vitro. Deguelin dan tefrosin kemudian diisolasi dari ekstrak aseton daun T. vogelii. dengan metode difusi agar senyawa deguelin memberikan nilai inhibisi 6,3 mm terhadap V. harveyi dan 6,2 mm terhadap V alginolitycus. Sedangkan tefrosin memberikan nilai inhibisi 6,3 mm terhadap V. harveyi dan 6,6 mm terhadap V alginolitycus. Ini adalah evaluasi antibakteri pertama dari deguelin dan tefrosin terhadap dua bakteri yang diuji.Eri BachtiarYana Maolana SyahLia Dewi JuliawatyUIN Sunan Gunung Djati Bandungarticleorganic chemistryChemistryQD1-999ENIDΑl-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, Vol 6, Iss 1, Pp 9-14 (2019) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
organic chemistry Chemistry QD1-999 |
spellingShingle |
organic chemistry Chemistry QD1-999 Eri Bachtiar Yana Maolana Syah Lia Dewi Juliawaty Sifat Antibakteri dari Daun Tephrosia vogelii Terhadap Vibriosis |
description |
Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sumber andalan dalam produksi pembangunan perikanan di Indonesia. Udang merupakan salah satu komoditas unggulan utama dalam menunjang produksi pendapatan devisa non migas. Untuk mencapai target produksi sesuai dengan yang diharapkan, berbagai permasalahan menghambat upaya peningkatan produksi tersebut, antara lain kegagalan produksi akibat penyakit oleh bakteri Vibrio, sehingga penyakit ini dikenal sebagai ‘vibriosis’. Salah satu pencarian senyawa yang bersifat antibakteri adalah dengan cara melakukan penapisan terhadap senyawa-senyawa alam. Salah satu sumber senyawa alam adalah dari tumbuhan Tephrosia vogelii. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengisolasi senyawa dari tumbuhan T. vogelii sebagai sumber senyawa antibakteri terhadap dua bakteri Vibrio yaitu Vibrio alginolitycus dan Vibrio harveyi. Bahan ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut aseton, sementara uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar secara in vitro. Deguelin dan tefrosin kemudian diisolasi dari ekstrak aseton daun T. vogelii. dengan metode difusi agar senyawa deguelin memberikan nilai inhibisi 6,3 mm terhadap V. harveyi dan 6,2 mm terhadap V alginolitycus. Sedangkan tefrosin memberikan nilai inhibisi 6,3 mm terhadap V. harveyi dan 6,6 mm terhadap V alginolitycus. Ini adalah evaluasi antibakteri pertama dari deguelin dan tefrosin terhadap dua bakteri yang diuji. |
format |
article |
author |
Eri Bachtiar Yana Maolana Syah Lia Dewi Juliawaty |
author_facet |
Eri Bachtiar Yana Maolana Syah Lia Dewi Juliawaty |
author_sort |
Eri Bachtiar |
title |
Sifat Antibakteri dari Daun Tephrosia vogelii Terhadap Vibriosis |
title_short |
Sifat Antibakteri dari Daun Tephrosia vogelii Terhadap Vibriosis |
title_full |
Sifat Antibakteri dari Daun Tephrosia vogelii Terhadap Vibriosis |
title_fullStr |
Sifat Antibakteri dari Daun Tephrosia vogelii Terhadap Vibriosis |
title_full_unstemmed |
Sifat Antibakteri dari Daun Tephrosia vogelii Terhadap Vibriosis |
title_sort |
sifat antibakteri dari daun tephrosia vogelii terhadap vibriosis |
publisher |
UIN Sunan Gunung Djati Bandung |
publishDate |
2019 |
url |
https://doaj.org/article/dec2ff60989f46ac8a06a0521c9deb07 |
work_keys_str_mv |
AT eribachtiar sifatantibakteridaridauntephrosiavogeliiterhadapvibriosis AT yanamaolanasyah sifatantibakteridaridauntephrosiavogeliiterhadapvibriosis AT liadewijuliawaty sifatantibakteridaridauntephrosiavogeliiterhadapvibriosis |
_version_ |
1718439636686077952 |