Keanekaragaman dan kelimpahan Collembola pada perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Bajubang, Jambi
<p>Collembola adalah organisme yang bermanfaat bagi kesehatan tanah karena membantu dalam perombakan bahan organik dalam rantai makanan dan perannya masih belum dikenal secara luas di Indonesia. Informasi tentang Collembola sangat terbatas, terutama di perkebunan kelapa sawit sehingga sangat m...
Guardado en:
Autores principales: | , , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
The Entomological Society of Indonesia
2017
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/e058ed0270e247bcbe790c656271d0ac |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | <p>Collembola adalah organisme yang bermanfaat bagi kesehatan tanah karena membantu dalam perombakan bahan organik dalam rantai makanan dan perannya masih belum dikenal secara luas di Indonesia. Informasi tentang Collembola sangat terbatas, terutama di perkebunan kelapa sawit sehingga sangat menarik untuk dikaji. Penelitian bertujuan untuk mempelajari kelimpahan dan keanekaragaman Collembola pada perkebunan kelapa sawit serta mengkaji pengaruh faktor lingkungan (curah hujan dan kelembaban) terhadap Collembola. Penelitian dilakukan di Perkebunan kelapa sawit rakyat di empat desa, yaitu Bungku, Pompa Air, Sungkai, dan Singkawang di Kecamatan Bajubang, Jambi. Pengamatan dilakukan pada bulan November 2013 hingga April 2014. Pengambilan contoh tanah dilakukan dengan menggunakan pisau berbentuk segi empat berukuran 16 cm x 16 cm yang dimasukkan ke tanah sedalam 5 cm. Contoh tanah diambil pada empat plot yang berada pada empat desa. Pada setiap lokasi dibuat satu petak berukuran 50 m x 50 m. Pengambilan contoh tanah dilakukan pada piringan dan gawangan mati, setiap bulan selama 6 bulan, sebanyak 3 sampel di piringan dan 3 sampel di gawangan mati yang dilakukan secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Collembola yang diperoleh dari seluruh area yang diamati berjumlah 3 ordo, 7 famili, dan 21 genus dengan total kelimpahan 21.951 individu. Kelimpahan Collembola yang ditemukan pada piringan berjumlah 9.960 individu terdiri atas 3 ordo, 6 famili, dan 17 genus. Sedangkan pada gawangan mati berjumlah 11.991 individu terdiri atas 3 ordo, 7 famili, 16 genus. Di antara ketiga ordo yang ditemukan Entomobryomorpha memiliki kelimpahan tertinggi, yaitu mencapai 19.999 individu baik pada piringan maupun gawangan mati. Dari hasil penelitian diduga bahwa kelimpahan dan keanekaragaman dipengaruhi oleh pemupukan, kekeringan, dan herbisida. Pemupukan dari bahan organik dapat meningkatkan kelimpahan, sementara kekeringan dan penggunaan herbisida dapat mengurangi kelimpahan Collembola.</p> |
---|