Sintesis Cu(II)-Imprinted Polymers untuk Ekstraksi Fasa Padat dan Prakonsentrasi Ion Cu(II) dengan Ligan Pengkhelat 4-(2-Pyridylazo)resorcinol
ABSTRAK Kontaminasi logam berat pada lingkungan perairan merupakan masalah besar dunia saat ini. Logam berat tidak dapat diurai atau dimusnahkan dan merupakan zat pencemar kimiawi. Cu(II) adalah logam berat yang bersifat racun jika masuk kedalam tubuh. Metode analisis Cu(II) sudah banyak dikembangk...
Guardado en:
Autores principales: | , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2015
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/e109fec791864137a44cb4aafde8d08a |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | ABSTRAK
Kontaminasi logam berat pada lingkungan perairan merupakan masalah besar dunia saat ini. Logam berat tidak dapat diurai atau dimusnahkan dan merupakan zat pencemar kimiawi. Cu(II) adalah logam berat yang bersifat racun jika masuk kedalam tubuh. Metode analisis Cu(II) sudah banyak dikembangkan salah satunya dengan teknik injeksi alir. Metode analisis ini memiliki waktu analisis yang singkat namun menggunakan pelarut yang mahal, faktor prakonsentrasi yang rendah, dan memiliki selektivitas yang rendah pula untuk ion Cu(II). Oleh karena itu, untuk meningkatkan selektivitas dilakukan pengembangan metode ekstraksi fasa padat menggunakan polimer pengkelat yaitu Ion Imprinted polymer (IIPs). Pada penelitian ini, Cu-IP berhasil disintesis melalui polimerisasi thermal menggunakan asam salisilat dan formaldehida dengan ligan pengkelat 4-(2-pyridylazo)recorcinol dengan pemanasan selama 10 jam pada temperatur 500C , menggunakan HCl sebagai katalis. Perbandingan stoikiometri kompleks biner Cu(II):PAR dibuat dengan perbandingan mol 1:1 yang dihitung dengan metode job. Kapasitas adsorpsi maksimum teramati pada konsentrasi 10 ppm dengan pH 6 dan waktu kontak 80 menit. IIP digunakan untuk prakonsentrasi adsorpsi dan desorpsi dengan persen perolehan kembali sebesar 97,09 % untuk IIP dan 53,11 % untuk NIP. Faktor prakonsentrasi yang diperoleh pada sampel lingkungan sebesar 1,85. Dengan hasil percobaan tersebut Cu-IP terbukti sebagai polymer fungsional dengan selektivitas dan regenerasi tinggi. |
---|