PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SDSN KALIBATA 11 PAGI
Kurikulum di Indonesia selalu berkembang dan diperbaharui sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 (K13) merupakan kurikulum penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di tahun 2006 yang mengalami penyempurnaan pada standar kompetensi lulusan, isi...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Nurul Jadid University, Islamic Faculty
2020
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/eb41ad9ac2904d6ca02e7dea151028b0 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Kurikulum di Indonesia selalu berkembang dan diperbaharui sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 (K13) merupakan kurikulum penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di tahun 2006 yang mengalami penyempurnaan pada standar kompetensi lulusan, isi, proses, dan penilaian. Pada Kurikulum 2013 dikenal beberapa ciri khas yaitu, pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian autentik. Penerapan Kurikulum 2013 pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dimulai pada sekolah yang memiliki akreditasi “A”. Tujuan penelitian ini adalah, (1) menjelaskan penerapan Kurikulum 2013 di SDSN Kalibata 11 Pagi dan (2) menjelaskan implikasi dari penerapan Kurikulum 2013 di SDSN Kalibata 11 Pagi dimana implikasi tersebut difokuskan dalam tiga aspek yaitu pelaksanaan: tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian autentik dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan K13 di SDSN Kalibata 11 Pagi telah berjalan dengan baik terutama pada aspek penguatan pendidikan karakter di seluruh jenjang kelas baik kelas rendah maupun kelas tinggi. Implikasi dari penerapan K13 melalui pelaksanaan tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian autentik adalah, (1) meningkatnya pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun administrasi pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan mengimplementasikan pembelajaran bermakna, (2) meningkatnya keaktifan dan semangat belajar siswa sehingga hasil belajar meningkat dan karakter positif siswa semakin kuat. |
---|