Art Therapy Kurang Efektif Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan: Studi Meta-Analisis
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas art therapy dalam upaya menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini adalah studi meta-analisis melalui reviu literatur yang melibatkan 13 jurnal internasional yang sesuai dengan variabel penelitian. Adapun jumlah total partisipan dari seluruh ju...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Universitas Indraprasta PGRI
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/ef4dc26970834d1fa6e29541bf7a8a7b |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas art therapy dalam upaya menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini adalah studi meta-analisis melalui reviu literatur yang melibatkan 13 jurnal internasional yang sesuai dengan variabel penelitian. Adapun jumlah total partisipan dari seluruh jurnal yang digunakan adalah 596 orang. Kegiatan art therapy yang dilakukan dalam proses intervensinya adalah art-making (seperti melukis, mewarnai, menggambar, dan membentuk clay). Berdasarkan pengolahan data Mean, Standard deviation, dan jumlah sampel yang digunakan, diperoleh nilai effect size cohen’s d sebesar 0,570 (95% CI = -1,022 sampai -0,117) dengan I² (inconsistency) = 83,4% (95% CI = 72,3% sampai 88,8%). Hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa tidak terdapat bias publikasi dalam penelitian. Dari nilai effect size cohen’s d tersebut, dapat dikatakan bahwa efek dari pemberian art therapy kurang efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan yang dimiliki oleh individu. |
---|