Estimasi State-Of-Charge Menggunakan Simulink Pada Baterai Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Sudah tidak bisa ditutupi lagi bahwa saat ini Indonesia sedang krisis energi dimana permintaan lebih banyak daripada pemasokan energi listrik. Hal ini juga diiringi dengan semakin canggih teknologi akan semakin banyak membutuhkan energi listrik. Oleh karena itu, saat ini juga sedang disibukkan penel...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
P3M Politeknik Negeri Banjarmasin
2019
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/f2aba6499150476fbfa624faa15350ce |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Sudah tidak bisa ditutupi lagi bahwa saat ini Indonesia sedang krisis energi dimana permintaan lebih banyak daripada pemasokan energi listrik. Hal ini juga diiringi dengan semakin canggih teknologi akan semakin banyak membutuhkan energi listrik. Oleh karena itu, saat ini juga sedang disibukkan penelitian tentang energi terbarukan dimana bisa membantu perusahaan energi listrik konvensional. Salah satu energi terbarukan tersebut adalah pembangkit listrik tenaga surya, dimana energi cahaya matahari yang terserap ke sel surya dalam bentuk foton yang ketika energi ini mengenai permukaan sel surya, maka elektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan aliran listrik. Namun tidak hanya komponen sel surya yang ada pada pembangkit listrik tenaga surya, ada beberapa bagian yang salah satunya adalah baterai sebagai tempat penyimpanan listrik. Baterai sangat berperan penting dalam pembangkit listrik tenaga surya. Jika baterai tidak diawasi dengan benar, maka baterai dapat mengalami penurunan performansi dan hal ini berkesinambungan dengan penurunan performansi dari sel surya. Ada beberapa parameter yang dapat mempengaruhi performansi baterai yang salah satunya adalah SOC (State-of-Charge). Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi SOC dengan aplikasi MATLAB dan pemodelan SIMULINK. Hasil yang didapatkan adalah baterai bekerja pada rentang SOC 30% untuk batas bawah dan 90% untuk batas atas dengan asumsi baterai yang digunakan adalah baterai baru yang belum mengalami banyak siklus pengisian dan pengosongan. |
---|