ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT Perkebunan Nusantara X Unit Pabrik Gula Lestari Kertosono)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Pabrik Gula Lestari Kertosono apabila diukur dengan menggunakan balanced scorecard. Dengan adanya balanced scorecard sebagai alat pengukur kinerja dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Penelitian studi kas...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Universitas PGRI Madiun
2014
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/f3300f258d2f4f479b96344ebb6815e8 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Pabrik Gula Lestari Kertosono apabila diukur dengan menggunakan balanced scorecard. Dengan adanya balanced scorecard sebagai alat pengukur kinerja dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Penelitian studi kasus ini dilakukan dengan menggunakan data tahun 2010-2012 pada PTPN X unit Pabrik Gula Lestari Kertosono untuk menganalisis prespektif keuangan, proses bisnis internal, dan stakeholder, sedangkan untuk prespektif pembelajaran dan pertumbuhan dilakukan analisis melalui kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Pabrik Gula Lestari. Sampel yang diambil adalah 100 responden untuk karyawan. Kuisioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Indikator dalam penelitian ini terdiri dari ROI, TATO, FATO, Gross Profit Margin, akuisisi Stakeholder, retensi Stakeholder, profitabilitas stakeholder, pencapaian rendemen riil, pencapaian luas lahan tebu petani, pencapaian jumlah tebu giling, pencapaian produksi gula dan tetes, jam berhenti giling, retensi karyawan, produktivitas karyawan, dan kepuasan karyawan. Hasil analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa kinerja Pabrik Gula Lestari secara keseluruhan adalah baik. Pada prespektif keuangan menunjukkan hasil yang cukup baik. Untuk prespektif stakeholder menunjukkan kinerja yang cukup baik. Pada prespektif bisnis internal menunjukkan bahwa tingkat rendemen melampaui target yang ditetapkan. Hasil yang positif juga ditunjukkan oleh prespektif pembelajaran dan pertumbuhan karena tingkat kepuasan karyawannya mencapai tingkat yang cukup memuaskan. Dari data penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan balanced scorecard dapat memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan menyeluruh |
---|